Badan PBB itu menekankan bahwa studi lebih lanjut yang kuat ke dalam karakteristik B1617 dan varian lainnya, termasuk dampak pada penularan, keparahan dan risiko infeksi ulang, sangat dibutuhkan.
Sebagai informasi, lonjakan tambahan kasus COVID-19 di India mencapai 362.902 pada Selasa (27/4/2021).
Angka tersebut menyumbang lonjakan kasus global menjadi 149,3 juta.
Adapun COVID-19 kini telah menewaskan lebih dari 3,1 juta orang di seluruh dunia.
Baca juga: Kasus Karantina Kesehatan WNI dari India, Tersangka Terima Bayaran Paling Besar
Baca juga: 13 Ribu Ton Daging Kerbau Asal India Tiba di Indonesia
Berita lain terkait Virus Corona
(Tribunnews.com/Rica Agustina)