News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Israel Umumkan Hari Berkabung Nasional setelah Insiden yang Terjadi di Festival Keagamaan Yahudi

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Gigih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelayat Yahudi Ultra-Ortodoks menghadiri pemakaman korban insiden peziarah Yahudi, di pemakaman Segula di Petah Tikva pada 30 April 2021. Kerumunan besar-besaran di situs ziarah Yahudi yang padat menewaskan sedikitnya 45 orang di Israel utara. Tragedi itu terjadi setelah para peziarah memadati situs terkenal makam Rabbi Shimon Bar Yochai di Gunung Meron, di mana sebagian besar orang Yahudi ultra-Ortodoks merayakan hari libur Lag BaOmer.

TRIBUNNEWS.COM - Jenazah 32 orang yang tewas dalam insiden di sebuah situs ziarah Yahudi di Israel telah diidentifikasi.

Setidaknya 45 orang tewas dalam insiden di festival Lag B'Omer, Gunung Meron, ketika peziarah berdesakan dan terjebak di lorong yang penuh sesak.

Sekitar 150 orang terluka.

Proses identifikasi dihentikan sementara selama 24 jam pada hari Jumat (30/4/2021) untuk memperingati Sabat, hari istirahat orang Yahudi.

Pekerjaan dilanjutkan setelah matahari terbenam pada hari Sabtu, yang menandakan berakhirnya hari Sabat.

Sejauh ini, 22 jenazah telah dievakuasi untuk dimakamkan, BBC melaporkan.

Mereka yang meninggal diyakini sebagian besar adalah laki-laki dewasa atau anak laki-laki dari komunitas ultra-Ortodoks.

Baca juga: 40 Orang Tewas di Acara Akbar Liburan Warga Yahudi Ortodoks Israel

Pelayat Yahudi Ultra-Ortodoks menghadiri pemakaman korban insiden peziarah Yahudi, di pemakaman Segula di Petah Tikva pada 30 April 2021. (GIL COHEN MAGEN / AFP)

Peserta festival dipisahkan secara gender, dan salah satu insiden terjadi di bagian peziarah laki-laki.

Beberapa korban juga diyakini warga negara asing, termasuk beberapa warga AS.

Situs yang berbasis di Inggris, Jewish News, melaporkan bahwa seorang pia berusia 24 tahun dari Manchester di Inggris juga termasuk di antara yang tewas.

Kementerian Kesehatan Israel mengatakan identifikasi jenazah mungkin memerlukan pengujian DNA, sidik jari, dan pengujian gigi.

"Kami bekerja keras, tetapi Anda harus memahami bahwa ini adalah proses yang kompleks dan sensitif," kata Dr Chen Kugel, direktur National Center of Forensic Medicine.

Ia mengatakan pekerjaan harus dilakukan "secara bertanggung jawab" untuk menghindari kesalahan.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengunjungi tempat kejadian pada Jumat (30/4/2021).

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (tengah) mengunjungi lokasi insiden pada pertemuan agama ultra-Ortodoks di kota Meron, Israel utara, pada 30 April 2021. (Ronen ZVULUN / POOL / AFP)
Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini