Biden mengatakan Al Qaeda telah "sangat terdegradasi" di Afghanistan setelah AS mengumumkan niatnya untuk menarik semua pasukannya pada 11 September 2021.
Ini hampir 20 tahun setelah sekira 3.000 orang Amerika tewas dalam serangan teroris paling mematikan di tanah AS.
Pernyataan Biden itu bersamaan 10 tahun tewasnya Osama bin Laden dalam penggerebekan di Abottabad, Pakistan.
Pria yang pernah menjadi teroris paling terkenal di dunia dan diklaim sebagai dalang serangan 9/11 itu tewas dalam operasi tim SEAL 2011.
Namun, meninggalnya Osama bin Laden tidak serta merta membawa perdamaian ke kawasan Timur Tengah, bahkan setelah 20 tahun perang melawan teror ala George W Bush.
"Kita mengakhiri perang terpanjang Amerika dan menarik pasukan terakhir kita dari Afghanistan, Al Qaeda sangat terdegradasi di sana,” kata Biden.
Meskipun pengaruh Al Qaeda di negara itu telah memudar, Taliban masih sangat aktif di sana, dengan banyak yang mengatakan itu lebih kuat daripada 2001.
Bentrokan terus berlanjut di Afghanistan antara gerilyawan Taliban dan militer Afghanistan, meskipun pembicaraan damai antara gerakan itu dan Kabul diluncurkan di Doha, Qatar September lalu.
"Kami akan terus memantau dan mengganggu setiap ancaman kepada kami yang muncul dari Afghanistan,” lanjut Biden.
“Kami akan bekerja untuk melawan ancaman teroris ke tanah air kami dan kepentingan kami dalam kerja sama dengan sekutu dan mitra di seluruh dunia," tambahnya.
Biden menjabat Wakil Presiden AS dalam pemerintahan Obama saat Osama terbunuh. Ia memuji mantan Presiden Obama dan badan intelijen untuk pekerjaan baik mereka.
"Kami mengikuti bin Laden ke gerbang neraka, dan kami menangkapnya", kata Biden yang sempat memperingatkan jalannya operasi rahasia penggerebekan Osama bin Laden.(Tribunnews.com/Sputniknews/xna)