TRIBUNNEWS.COM, JALUR GAZA – Puluhan warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza.
Israel tidak mengindahkan imbauan internasional agar menahan diri. Negeri zionis terus menambah ketegangan di Jalur Gaza.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan roket-roket menghantam wilayah pesisir menuju Israel.
Sedikitnya 20 warga Palestina meninggal seketika, di antara mereka termasuk anak-anak. Ratusan orang lainnya dilaporkan luka-luka, sebut Aljazeera mengutip Kemenkes Palestina.
Tidak cukup sampai di situ, polisi Israel menembakkan gas air mata, granat setrum, dan peluru karet ke jemaah Palestina di Masjid Al Aqsa.
Baca juga: Kelompok Muslim AS Mengecam Aksi Kekerasan Israel terhadap Palestina
Lebih dari selusin tabung gas air mata dan granat kejut mendarat di masjid saat polisi menyerang pengunjuk rasa di dalam kompleks bertembok yang mengelilinginya.
Bulan Sabit Merah Palestina menyebutkan, lebih dari 300 warga Palestina terluka oleh pasukan bersenjata Israel, termasuk 228 orang yang pergi ke rumah sakit dan klinik untuk perawatan.
Polisi Israel mengatakan 21 petugas terluka, termasuk tiga orang yang dirawat di rumah sakit. Paramedis Israel mengatakan tujuh warga sipil Israel juga terluka.
Akibatnya, dan dalam upaya nyata untuk menghindari konfrontasi lebih lanjut, otoritas Israel mengubah rute pawai yang direncanakan oleh kelompok sayap kanan, ultra-nasionalis Israel melalui Muslim Quarter di Kota Tua untuk menandai "Hari Yerusalem", yang merayakan hari raya Israel.
Konfrontasi hari Senin adalah yang terbaru setelah berminggu-minggu serangan hampir setiap malam oleh pasukan Israel di Kota Tua Yerusalem terhadap pengunjuk rasa Palestina, selama bulan suci Ramadhan.
Baca juga: Presiden Jokowi Kecam Aksi Pengusiran dan Kekerasan Israel Terhadap Warga Palestina
Pada hari Sabtu, lebih dari 250 orang terluka setelah pasukan Israel memasuki Al Aqsa selama Laylat ul-Qadr, salah satu malam paling suci dalam Islam.
Membalas serangan Israel Sabtu lalu, Hamas- entitas yang berkuasa di Gaza- menembakkan puluhan roket ke Israel, termasuk serangan yang memicu sirene serangan udara sejauh Yerusalem. Serangan Hamas dilakukan setelah ratusan warga Palestina terluka oleh pasukan Israel yang menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa di wilayah pendudukan. Jerusalem Timur.
Hamas telah memberi ultimatum kepada Israel bahwa mereka menghentikan pasukan dari Al Aqsa, situs tersuci ketiga dalam Islam yang juga dihormati oleh orang-orang Yahudi.
Ketegangan di Yerusalem telah dipicu oleh pengusiran paksa keluarga Palestina yang direncanakan dari lingkungan Sheikh Jarrah dan oleh serangan pasukan Israel di Al Aqsa pada salah satu malam paling suci di bulan Ramadhan.
Baca juga: Geger Terbaru Palestina-Israel ; Apa yang Terjadi di Sheikh Jarrah Yerusalem Timur?