Bukan hanya Le Pen yang dikritiknya. Parly menuding para jenderal yang menulis surat itu sebagai pemarah dan akan jadi target utama sanksi pemerintah.
“Ke-20 pensiunan jenderal yang tidak bertanggung jawab itu hanya mewakili diri mereka sendiri," katanya.
“Siapakah pensiunan jenderal yang mengklaim membela Prancis saat mereka mengobarkan api kebencian? Siapakah pensiunan jenderal yang mengklaim memerangi disintegrasi Prancis dengan mengancam perang saudara? " tanyanya.
Menhan Parly terus mengecam para penulis surat itu. Menurut Damian Wilson, seharusnya Menhan Parly bersikap lebih bijak mengingat korban terorisme di Prancis terus meningkat.
Pmerintah Prancis berjuang untuk memenangkan kepercayaan publik atas cara mereka menangani Islamisme radikal.
“Mungkin Parly seharusnya memilih pendekatan yang lebih berdamai,” kata Wilson. Sikap seperti itu justru akan memberi pesan buruk kepada keluarga Stéphanie Montfeture dan Sarah Halimi.(Tribunnews.com/RussiaToday/xna)