Najwa menceritakan, ketakutannya memuncak ketika membicarakan tentang kemungkinan serangan darat Israel di Gaza.
"Anda tidak akan merasa aman. Sebagai seorang ibu, ini sangatlah menakutkan, sangat melelahkan bagi perasaan saya, bagi kemanusiaan saya," ujarnya.
Baca juga: Hari Minggu Dewan Keamanan PBB akan Bertemu Bahas Konflik Israel-Palestina
Najwa mengaku tak yakin seberapa banyak yang harus dia ceritakan kepada anak-anaknya tentang kekerasan yang terjadi di sekitar mereka.
"Saya berhenti mengatakan apa pun kepada mereka. (Tapi) tidaklah mudah menyembunyikan ketakutanmu. Karena kamu tidak tahu apakah ini tempat yang aman atau tidak," ungkapnya.
Namun, terlepas dari usahanya untuk melindungi anak-anaknya dari pembicaraan 'perang', Najwa mengaku tidak bisa menghindarinya.
"Mereka melacak berita sepanjang hari, bahkan jika saya menyuruh mereka agar tidak melakukannya. Semuanya ada di Instagram dan media sosial. Semuanya hancur," ujar Najwa.
Baca juga: Siapa itu HAMAS? Kelompok Militan Palestina yang Tembakkan Roket ke Israel
(Tribunnews.com/Maliana)
Simak berita lain terkait Israel Serang Jalur Gaza