News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Israel Serang Jalur Gaza

Presiden AS Condong Dukung Israel, Politikus Demokrat Sindir Biden Tak Peduli Korban Palestina

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden AS Joe Biden berbicara tentang panduan CDC terbaru tentang masker untuk orang-orang yang telah divaksinasi penuh selama acara di depan Gedung Putih 27 April 2021, di Washington, DC.

TRIBUNNEWS.COM - Presiden AS, Joe Biden, cenderung mengabaikan tekanan dari sejumlah politikus partainya sendiri, Demokrat, untuk mengecam tindakan Israel di Palestina.

Biden mengatakan dia tidak merasa tindakan Israel berlebihan dalam membalas serangan roket dari Hamas.

Mengutip CNN pada Jumat (14/5/2021), Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan serangan udara Israel menewaskan 87 orang, termasuk 18 anak-anak.

Namun, perkembangan terakhir menurut Al Jazeera pada Sabtu (15/5/2021) hari ini, korban jiwa meningkat menjadi 137 termasuk 36 anak-anak dan 920 lainnya mengalami cedera.

Sekretaris Pers, Jen Psaki, menolak menjawab pertanyaan apakah Biden menekan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, atas peningkatan korban jiwa di Palestina, saat melakukan telepon pada Rabu.

Baca juga: Terjebak dengan Ratusan Juta Stok Tak Terjual, Produsen Masker AS Minta Bantuan Administrasi Biden

Baca juga: Israel Makin Brutal, Korban Jiwa Melonjak Jadi 137 Orang Termasuk 36 Anak Palestina dan 920 Cedera

Presiden AS Joe Biden berpidato di sesi gabungan Kongres saat Wakil Presiden AS Kamala Harris dan Ketua DPR AS Nancy Pelosi bertepuk tangan di Capitol AS di Washington, DC, pada 28 April 2021. (Melina Mara / POOL / AFP)

"Dalam pandangan kami, serangan dari Hamas ke lingkungan sipil bukanlah pembelaan diri, jadi dia pasti mengulangi hal itu, tetapi juga menegaskan kembali perlunya bergerak untuk meredakan situasi di lapangan," kata Psaki.

Menurut sumber orang dalam, sejumlah pejabat menekan Israel termasuk mendesak agar tidak menggusur warga Palestina di Yerusalem Timur.

Biden enggan mengritik Israel, namun dalam panggilannya kepada Netanyahu dia mengatakan, "Yerusalem, kota yang sangat penting bagi orang-orang beriman dari seluruh dunia, harus menjadi tempat yang damai."

Biden lebih condong mendukung tindakan Israel dalam pernyataan publiknya, dikutip dari CNN

Padahal sejumlah politikus progresif Partai Demokrat menyerukan agar Presiden bersikap tegas pada Israel.

"Salah satu hal yang saya lihat, sejauh ini, adalah tidak terjadi reaksi berlebihan yang signifikan."

"Pertanyaannya adalah, bagaimana kita sampai pada titik di mana - mereka sampai pada titik di mana ada pengurangan serangan yang signifikan, terutama serangan roket yang ditembakkan tanpa pandang bulu ke pusat pemukiman," kata Biden ketika ditanya apakah Netanyahu sudah melakukan tindakan untuk menghentikan kekerasan.

Tentara Israel menembakkan gas air mata ke arah demonstran Palestina selama protes anti-Israel atas ketegangan di Yerusalem, di pos pemeriksaan Qalandiya antara Ramallah dan Yerusalem, di Tepi Barat pada 11 Mei 2021. (ABBAS MOMANI / AFP)

Jawaban Biden, lapor CNN, mencerminkan pandangan lama Partai Republik dan Demokrat bahwa Israel punya hak mempertahankan diri dari Hamas.

Diketahui, Hamas, organisasi militer yang menguasai Jalur Gaza Palestina, dianggap Amerika Serikat sebagai kelompok teroris.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini