Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Jepang akan memulai vaksinasi besar-besaran pada 24 Mei mendatang. Direncanakan setiap hari akan ada satu juta orang yang divaksinasi.
Senin (17/5/2021) hari ini pendaftaran untuk vaksinasi dimulai jam 11 waktu Jepang untuk Tokyo dan jam 13 untuk Osaka, khusus bagi lansia usia 65 tahun ke atas.
"Hari ini reservasi mulai dilakukan bagi lansia dan area target akan diperluas secara bertahap di masa depan," ungkap Yasuhide Nakayama, Wakil Menteri Pertahanan, Senin (17/5/2021) dalam acara persiapan kepada para tenaga medis badan bela diri Jepang (SDF) yang jumlahnya sekitar 1.000 orang.
Untuk melakukan reservasi, memerlukan informasi nomor yang tertera di tiket vaksinasi, dan hanya dapat membuat reservasi untuk mereka yang belum pernah menerima vaksinasi pertama.
Selain itu, reservasi hanya diterima di internet melalui situs web Kementerian Pertahanan dan aplikasi komunikasi LINE, dan menurut Kementerian Pertahanan, sejauh ini tidak ada masalah besar.
Untuk menghindari kebingungan seperti masalah karena akses terkonsentrasi, reservasi hanya akan diterima untuk lansia berusia 65 tahun ke atas yang tinggal di 23 distrik di Tokyo dan Kota Osaka dari tanggal 17 hingga 24 Mei 2021 di Tokyo dan Prefektur Osaka.
Mulai tanggal 31 Mei, area target akan diperluas secara bertahap menjadi 1 wilayah metropolitan dan 3 prefektur di Tokyo, Saitama, Chiba dan Kanagawa, serta 2 prefektur dan 1 prefektur di Osaka, Kyoto dan Hyogo.
Di sisi lain, sebelum dimulainya penerimaan reservasi, unit personel SDF dengan kualifikasi seperti dokter dan perawat untuk vaksinasi telah didirikan di lokasi Tokyo pada pagi hari ini di wilayah Otemachi pintu ke luar stasiun Otemachi C2A.
"Saya ingin menyelesaikan misi saya untuk mempromosikan vaksinasi dengan cepat," kata Koji Fukushima dari Direktur Rumah Sakit SDF.
Pasukan Bela Diri akan mengirimkan sekitar 180 anggota yang memenuhi syarat seperti dokter dan perawat ke tempat tersebut di Tokyo dan sekitar 100 ke tempat di Osaka.
Dan dengan kerja sama perawat swasta, total Tokyo dan Osaka akan menjadi sekitar 15.000 orang dapat divaksinasi setiap hari.
Di sisi lain, belum ada mekanisme untuk mencegah reservasi ganda dengan pemerintah daerah dalam inokulasi besar-besaran yang dilakukan oleh pemerintah.
Dan apabila dilakukan duplikasi reservasi maka vaksin tersebut dapat terbuang percuma, sehingga Kementerian Pertahanan harus segera membatalkan salah satu reservasi.