TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joe Biden terhubung dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam panggilan telepon, pada Rabu (19/5/2021).
Gedung Putih menjelaskan, Biden mengharapkan "penurunan (serangan) yang signifikan dan ada jalan menuju gencatan senjata".
Dilansir CNBC, panggilan telepon ini merupakan kali keempat Biden dan Netanyahu sejak kekerasan meletus antara Israel dan Hamas.
Serangan Israel di Jalur Gaza telah menyebabkan sekira 227 kematian warga Palestina termasuk 64 anak-anak dan 38 wanita, menurut pihak berwenang di sana.
Sementara, Israel mengatakan lebih dari 3.400 roket telah membombardir kota-kota besar dan kecilnya.
Sekira 12 orang tewas di Israel.
Baca juga: Penjelasan Analis Mengapa Israel Hancurkan Rumah, Serang Warga, dan Gedung Vital di Gaza
Baca juga: Israel Resmi Umumkan Gencatan Senjata dengan Hamas Tanpa Syarat di Gaza
“Presiden menyampaikan kepada Perdana Menteri (Benjamin Netanyahu) bahwa dia mengharapkan penurunan yang signifikan hari ini di jalan menuju gencatan senjata,” menurut pernyataan Gedung Putih.
Diwartakan The Jerusalem Post, dalam sebuah pernyataan setelah berbicara dengan Biden, Netanyahu mengatakan dia “bertekad untuk melanjutkan operasi ini sampai tujuannya tercapai, untuk mengembalikan ketenangan dan keamanan kepada warga Israel".
Putaran pertempuran terakhir telah menandai pecahnya kekerasan terburuk sejak perang antara Israel dan Hamas pada 2014.
Biden menghadapi tekanan yang semakin besar dari partainya sendiri, yang menuntutnya berbuat lebih banyak agar konflik Israel-Palestina segera berakhir.
Lebih dari 130 anggota Demokrat dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS pada Rabu (19/5/2021) menandatangani surat (menyatakan) “dengan keras” yang mendesak presiden untuk “dengan berani memimpin dan mengambil tindakan tegas untuk mengakhiri kekerasan” dengan menekan kedua belah pihak untuk merundingkan gencatan senjata.
“Terlalu banyak orang yang telah meninggal. Lebih banyak yang tidak perlu akan binasa jika Amerika tidak bertindak dengan segera yang dituntut kekerasan ini," menurut surat yang ditandatangani oleh House Democrats.
Baca juga: Pangeran Arab: Segera Hentikan Konflik Israel-Palestina di Gaza dan Yerusalem Timur
Baca juga: Kenapa Israel Hancurkan Rumah, Serang Warga, dan Gedung Vital di Gaza? Ini Penjelasan Analis
Di Tel Aviv, Netanyahu memberi pengarahan kepada diplomat dan duta besar asing tentang kekerasan yang memburuk dan mengulangi klaim sebelumnya bahwa militer Israel mencoba "untuk menargetkan mereka yang menargetkan kami dengan sangat tepat "
“Tidak ada tentara di dunia yang melakukan lebih dari tentara Israel, dalam dinas keamanan Israel, dalam intelijen Israel untuk mencegah kerusakan tambahan,” kata Netanyahu.