TRIBUNNEWS.COM - Seorang presenter BBC meninggal karena pembekuan darah setelah divaksinasi Covid-19 dari AstraZeneca.
Petugas kini tengah menyelidiki apakah vaksin tersebut menyebabkan kematiannya.
Lisa Shaw, seorang presenter berusia 44 tahun untuk Radio BBC Newcastle, meninggal di rumah sakit Jumat (21/5/2021) lalu saat dia dirawat karena pembekuan darah.
Lisa mengalami pembekuan darah beberapa hari setelah menerima suntikan pertama vaksin AstraZeneca, BBC melaporkan.
Sebelumnya, kasus penggumpalan darah diidentifikasi sebagai efek samping yang sangat langka yang dapat terjadi setelah orang, biasanya berusia 40-an, menerima vaksin AstraZeneca.
Baca: Ketua Satgas IDI: Selain batch CTMAVT47, Vaksin AstraZeneca Aman Digunakan
Baca: Amerika Izinkan Kembali Vaksin Johnson & Johnson setelah Sempat Ditangguhkan karena Pembekuan Darah
"Lisa mengalami sakit kepala parah seminggu setelah menerima vaksin AstraZeneca dan jatuh sakit parah beberapa hari kemudian," kata keluarga Shaw dalam sebuah pernyataan tentang kematiannya yang dirilis oleh BBC, Newcastle's Evening Chronicle melaporkan pada hari Kamis.
"Dia dirawat oleh tim perawatan intensif Royal Victoria Infirmary untuk pembekuan darah dan pendarahan di kepalanya."
Pernyataan itu menambahkan, "Tragisnya, dia meninggal dunia, dikelilingi keluarganya, pada Jumat sore."
"Kami hancur dan ada lubang di hati kami yang tidak pernah bisa diisi."
Dilansir Newsweek, awal tahun ini, beberapa negara Eropa sempat menghentikan sementara penggunaan vaksin AstraZeneca setelah beberapa orang mengalami pembekuan darah.
Awalnya, tidak jelas apakah pembekuan darah terkait secara langsung dengan vaksin.
Namun data semakin menunjukkan bahwa sejumlah kecil orang yang menggunakan vaksin AstraZeneca mengalami masalah pembekuan darah yang serius.