News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Penanganan Covid: Vaksin Sinovac dari China Dapat Persetujuan untuk Penggunaan Darurat dari WHO

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Gigih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto yang diambil pada 30 Maret 2021 ini menunjukkan seorang anggota staf medis bersiap untuk memberikan dosis vaksin virus Corona Covid-19 Sinovac di sebuah universitas di Qingdao di provinsi Shandong timur China.

Baca Juga: Pelonggaran Protokol Kesehatan Hingga Mutasi Virus Jadi Penyebab Lonjakan Kasus Covid-19 di India

Seorang staf menampilkan sampel vaksin Covid-19 yang tidak aktif di pabrik produksi vaksin China National Pharmaceutical Group Co., Ltd. (Sinopharm) di Beijing, ibukota China, 10 April 2020. (Zhang Yuwei / XINHUA / Xinhua via AFP)

Vaksin Sinopharm

Dikembangkan oleh Beijing BioInstitute Biological Product, vaksin Sinopharm adalah jenis vaksin yang dibuat menggunakan teknologi pengembangan yang sama dengan Sinovac.

Vaksin Sinopharm dibuat dengan metode inactivated virus atau virus yang dimatikan untuk memicu respons kekebalan sehingga mencegah keparahan terhadap infeksi penyakit.

Vaksin Sinopharm memiliki efikasi 78 persen berdasar hasil uji klinik di Uni Emirat Arab yang melibatkan 42.000 relawan.

Adapun efek samping vaksin Sinopharm ini adalah kemerahan, bengkak di area bekas suntikan, sakit kepala, diare, nyeri otot, batuk, dan lain sebagainya.

Dikembangkan oleh pihak yang berbeda dengan metode yang tak sama pula, tiga jenis vaksin yang digunakan di Indonesia tentu saja memiliki perbedaan.

Namun bukan berarti perbedaan ini menciptakan jenis vaksin yang lebih baik dan buruk. Sebab ketiganya sama-sama digunakan untuk meningkatkan imunitas tubuh terhadap virus corona.

Berita lain terkati Vaksin Sinovac

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini