Juga, pada bulan April, terjadi gempa bumi dengan kedalaman pusat gempa kurang dari 40 km di dekat pantai dekat Danau Hamana di Prefektur Shizuoka barat. Ini juga dekat batas lempeng, dan merupakan tempat di mana ada aktivitas seismik pendahuluan pada saat gempa Showa Tonankai (M7.9) yang terjadi pada tahun 1944.
Tentu saja, tahun ini, gempa bumi sering terjadi di daerah sekitar Palung Nankai, termasuk Kii Suido (pintu keluar timur Laut Pedalaman Seto), Prefektur Wakayama, Prefektur Aichi, dan Prefektur Shizuoka. Apakah ini "prediktor" gempa bumi besar di Palung Nankai?
“Bisa dilihat dengan jelas batas lempeng di sekitar Palung Nankai terdistorsi. Sederhananya, area di sekitarnya retak sebelum melompat. Apa episentrumnya? Masalahnya gempa Nankai untuk Kii Suido, gempa Tokai untuk Shizuoka / Aichi, dan gempa Tonankai untuk prefektur Mie.
Ini bisa terjadi satu demi satu dengan jeda waktu, atau bisa terjadi sekaligus. Selanjutnya seperti Palung Nankai, Palung Sagami yang tertekan di Lempeng Laut Filipina dapat bergerak bersama, dan jika itu terjadi, Gempa Palung Nankai dan Gempa Besar Kanto akan terjadi pada waktu yang sama, dan gempa besar yang melebihi M9,” ungkap Takahashi.
Menurut Dewan Pencegahan Bencana Pusat pemerintah, diperkirakan kasus terburuk dari gempa bumi Palung Nankai akan menewaskan sekitar 320.000 orang. Associate Professor Ryusuke Imura (Geologi) dari Universitas Kagoshima membunyikan bel alarm.
"Gempa bumi Palung Nankai telah terjadi pada interval 100 hingga 150 tahun. Hampir 80 tahun telah berlalu sejak gempa Showa Nankai (M8.0, di lepas Semenanjung Kii). Apakah masih aman sampai dengan besok? Hati-hati selalu," tekannya.
Tentu saja, kita tidak boleh melupakan tidak hanya gempa palung Nankai tetapi juga "gempa langsung" yang disebabkan oleh patahan aktif.
"Kita harus waspada terhadap gelombang gempa di lepas pantai Semenanjung Izu, dan sekarang kita harus waspada terhadap jenis gempa yang berada tepat di bawah wilayah metropolitan Tokyo. Sangat menakutkan bahwa tidak ada gempa bumi baru-baru ini di Kanagawa atau Tokyo meskipun distorsi telah terakumulasi , sepertinya ketenangan tetapi justru kita harus selalu hati-hati, bahaya," tekan Nagao.
Sementara itu upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif dengan melalui zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang nantinya. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.