Sementara itu, Jung Gwang Il, seorang pembelot yang menyelundupkan konten K-Pop ke Korea Utara berkata, "Pemuda Korea Utara berpikir mereka tidak berutang apapun pada Kim Jong Un."
Baca juga: BTS Dapat Untung Rp128 Miliar dari BTS Meal, Hampir 4 Kali Lipat Pendapatan Proyek Domestik Mereka
Baca juga: Bangunan 5 Lantai di Korea Selatan Runtuh Timpa Bus, 9 Orang Tewas dan 8 Lainnya Luka Parah
"Dia harus menegaskan kembali kontrol ideologisnya pada kaum muda jika dia tidak ingin kehilangan pondasi untuk masa depan pemerintahan dinasti keluarganya," lanjutnya.
Diketahui, Korea Utara telah menjadi salah satu rezim otoriter paling represif di dunia selama lebih dari 70 tahun.
3 Remaja Korea Utara Dihukum karena Dengar Lagu K-Pop dan Tiru Gaya Rambutnya
Tiga remaja di Pyongan Utara, Korea Utara dihukum pendidikan ulang dan kerja paksa karena mengikuti budaya Korea Selatan.
Ketiganya dicap "berperilaku anti-sosialis" karena mengikuti lagu serta gaya rambut ala Korea Selatan.
Akibatnya, keluarga mereka diasingkan pemerintah ke wilayah lain.
"Kementerian Jaminan Sosial menangkap tiga siswa sekolah menengah berusia 14 tahun yang tinggal di wilayah Kujang karena perilaku anti-sosialis."
"(Para siswa) diduga telah memotong rambut mereka seperti remaja Korea Selatan dan menyanyikan lagu-lagu Korea Selatan."
"Setelah pemeriksaan pendahuluan pada awal April, pihak berwenang mengirim para remaja ke kamp kerja paksa untuk pendidikan ulang," kata sumber soal penangkapan tiga remaja itu, dikutip dari Daily NK.
Sumber ini mengklaim pada awal Maret lalu, teman sekelasnya yang merupakan putra dari pemimpin inminban (unit masyarakat), memergoki tiga siswa tersebut.
Baca juga: Ini Penyebab Mengapa Masyarakat Indonesia Dijangkiti Hallyu Fever alias Demam Korea
Baca juga: Warganet Korea Selatan Soroti Antrean BTS Meal di Indonesia: Seperti Adegan Film Kiamat
Ketiganya diketahui memotong rambut mirip dengan idol asal Korea Selatan, memakai celana hanya sampai di atas pergelangan kaki, dan menyanyikan lagu K-Pop.
Sumber menyebut lagu itu berjudul Man yang dinyanyikan Na Hoon A.
Para siswa tersebut kemudian dilaporkan ke Kementerian Keamanan Negara.