Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab
Menlu Inggris juga mengucapkan selamat kepada Bennett dan Lapid atas pembentukan pemerintahan tersebut.
Dalam sebuah tweet, Dominic Raab mengatakan dia berharap untuk melanjutkan "kerja sama keamanan, perdagangan dan perubahan iklim Inggris-Israel, dan bekerja sama untuk mengamankan perdamaian di kawasan".
Baca juga: Fase Baru Perang Politik Israel, Lawan Netanyahu Dorong Pemungutan Suara Lebih Cepat
PM Kanada Justin Trudeau
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan dia berharap dapat bekerja sama dengan Bennett dan Lapid "untuk menjaga orang-orang kami tetap aman dan didukung saat kami pulih dari pandemi global COVID-19, dan membantu kedua negara kami membangun kembali dengan lebih baik".
Dalam sebuah pernyataan, Trudeau mengatakan para pemimpin akan "menjajaki cara untuk lebih memperkuat hubungan antara Kanada dan Israel", termasuk melalui perjanjian perdagangan bilateral.
Dia juga berterima kasih kepada Netanyahu "atas kemitraannya yang berharga selama bertahun-tahun".
Baca juga: Profil Yair Lapid, Pemimpin Oposisi yang Menantang Benjamin Netanyahu dalam Pemilu Israel
Pemimpin Mayoritas Senat AS Chuck Schumer
Pemimpin Mayoritas Senat AS mengatakan dia berharap pemerintah baru akan membuka jalan bagi negosiasi "serius" atas solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina.
“Saya mendesak Administrasi Biden untuk melakukan semua yang bisa dilakukan untuk menyatukan para pihak dan membantu mencapai solusi dua negara di mana masing-masing pihak dapat hidup berdampingan dalam damai,” kata Schumer.
Baca juga: Partai Oposisi Israel Siap Gulingkan Perdana Menteri Netanyahu, Pertama Kalinya Partai Arab Gabung
Benyamin Netanyahu
Perdana menteri Israel yang dicopot dengan cepat turun ke media sosial berjanji untuk segera kembali berkuasa.
"Jangan biarkan semangatmu jatuh," katanya di Twitter. "Kami akan kembali - dan lebih cepat dari yang Anda kira," tambahnya.
Berita lain terkait dengan Dunia Politik Israel
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)