News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pejabat Rusia Peringatkan Konflik antara China dan Amerika Serikat akan 'Menghancurkan Umat Manusia'

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Joe Biden. Duta Besar Rusia untuk China Andrey Denisov tidak melihat adanya perang pecah antara China, Rusia dan AS, tetapi jika itu terjadi, maka itu akan memusnahkan seluruh umat manusia.

Denisov menyebut bahwa mengingat situasi internasional dan masalah utama saat ini, posisi Rusia jelas lebih dekat dengan China.

Baca juga: Pengadilan Rusia Labeli Organisasi Bentukan Alexei Navalny sebagai Kelompok Ekstremis

Baca juga: Biden-Erdogan Bertemu Pertama Kali Pasca Deklarasi Genosida Armenia, Saling Senyum dan Salam Siku

AS memberlakukan sanksi pada kedua negara dengan tujuan diduga untuk menghancurkan pesaing, ungkap Denisov.

"Kami jelas tidak dapat menerima sikap seperti itu dari AS."

"Kami berharap 'tripod' Rusia-China-AS akan menjaga keseimbangan," kata Denisov.

Presiden AS Joe Biden menghadiri sesi kerja pada KTT G7 di Carbis Bay, Cornwall pada 12 Juni 2021. Para pemimpin G7 dari Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat bertemu akhir pekan ini untuk pertama kalinya di hampir dua tahun, untuk pembicaraan tiga hari di Carbis Bay, Cornwall. (Leon Neal / POOL / AFP)

Pemerintahan Biden telah mengusir para diplomat Rusia dan memberlakukan sejumlah sanksi atas dugaan peretasan badan-badan federal dan campur tangan dalam pemilihan presiden.

Pertemuan mendatang antara Putin dan Presiden AS Joe Biden menandai langkah potensial untuk menjadi lebih baik bila kedua negara berusaha meningkatkan hubungan mereka.

Biden, yang pernah setuju bahwa Putin adalah seorang "pembunuh", diperkirakan akan menyinggung topik tentang Alexey Navalny.

Alexey Navalny adalah saingan politik utama Putin yang sempat dipenjara.

Biden juga mungkin akan menyebut-nyebut pembangkang lainnya.

Mungkin juga Putin dan Biden bisa masuk ke topik Rusia yang terlibat dalam serangan siber di Amerika Serikat.

Serangan baru-baru ini yang diyakini sebagai ulah peretas Rusia mengganggu distribusi bensin dan produksi daging Amerika.

Selama wawancara dengan NBC News, Putin membantah pemerintahnya ada hubungannya dengan serangan siber.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini