TRIBUNNEWS.COM - Meninggalnya salah satu kepala keluarga terbesar di dunia, Ziona Chana menimbulkan tanda tanya mengenai pemimpin baru keluarganya.
Ziona Chana memiliki 38 istri, 89 anak, dan 36 cucu yang tinggal satu rumah.
Dia meninggal pada usia 76 tahun di sebuah rumah sakit di Aizawl, India pada Minggu (13/6/2021).
Dilansir Arab News, Chana merupakan sosok patriarki sekte Kristen yang mempraktikkan poligami.
Sebelum meninggal dunia, Chana tidak pernah menyebutkan siapa yang akan melanjutkan posisinya sebagai kepala keluarga.
Baca juga: Ziona Chana, Kepala Keluarga Terbesar di Dunia Wafat, Tinggalkan 38 Istri, 89 Anak, dan 33 Cucu
Baca juga: Tes DNA Pasien ODGJ Keluar, Ternyata Bukan Abrip Asep, Polisi yang Hilang Saat Tsunami Aceh
Chana diyakini menderita diabetes dan hipertensi.
"Penggantinya akan ditentukan oleh gereja. Pertama penguburan akan dilakukan, dan kemudian gereja akan memutuskan," kata anak tertua Chana, Para Nunparliana (60) pada Selasa (15/6/2021).
Nunparliana sendiri memiliki dua istri dan 11 anak.
Dia diperkirakan akan menjadi pengganti ayahnya menjadi kepala keluarga berisi 163 anggota itu.
"Sebuah ruang pemakaman khusus sedang disiapkan untuk ayah kami, dan dia akan dimakamkan dalam dua hingga tiga hari ke depan," ujar putri Chana, Thartei Chhuanthar (50).
Chhuanthar merupakan anak kelima Chana.
Namun dia tidak tahu pasti berapa banyak saudara kandungnya.
"Sulit untuk mengatakannya," kata ibu empat anak ini.
Chhuanthar tumbuh dan besar di desa terpencil di Baktawng.