Sementara itu, Kementerian Kesehatan pada Rabu (23/6/2021) melaporkan 50.848 infeksi virus corona baru dan 1.358 kematian selama 24 jam terakhir di India.
Total infeksi negara Asia Selatan sekarang mencapai lebih dari 30 juta dan jumlah kematian adalah 390.660 jiwa.
Negara yang Terinfeksi Varian Delta Plus
Kementerian Kesehatan juga mengatakan varian Delta Plus telah ditemukan di delapan negara.
Di antaranya, Inggris, Amerika Serikat, Jepang, Rusia, Portugal, Swiss, Nepal, dan China.
Varian Delta Plus kini telah menyumbang lebih dari 20 persen infeksi di AS dalam dua minggu terakhir, atau dua kali lipat dari ketika Centers for Disease Control terakhir melaporkan prevalensi varian.
Dokter Anthony Fauci, pakar penyakit menular terkemuka di negara itu, memperingatkan bahwa AS mungkin mengikuti jalur Inggris.
Baca juga: Mengenal Varian Delta, Covid-19 Varian Terbaru yang Lebih Mudah Menular
Di mana varian tersebut telah menjadi jenis yang dominan karena penyebarannya yang cepat di kalangan anak muda.
Fauci mengatakan indikasinya adalah bahwa vaksin Covid-19 tetap efektif melawan varian tersebut.
Varian ini menyumbang setengah dari infeksi baru di wilayah termasuk Iowa, Kansas, Missouri, Nebraska, Colorado, Montana, North Dakota, South Dakota, Utah dan Wyoming.
Tentang Varian Delta Plus
Varian Delta Plus pertama kali terlihat di Eropa pada Maret tahun ini.
Namun, varian ini baru diperkenalkan ke publik hanya pada 13 Juni.
Pada 17 Juni, menurut GISAID, database sains terbuka, ada 63 kasus varian di seluruh dunia; termasuk enam dari India.