Sebuah laporan komisi federal menemukan sistem sekolah perumahan memberlakukan genosida budaya pada penduduk asli Kanada.
Menurut Wikipedia, pada tahun 1930an diyakini sekitar 30 persen anak-anak pribumi bersekolah di sekolah perumahan.
Diperkirakan ada 3.200 hingga lebih dari 30.000 kematian terkait sistem sekolah ini.
Sistem sekolah perumahan dilaporkan memaksa anak-anak pribumi terpisah dari keluarga, terputus dari adat istiadat, mengalami kekerasan fisik hingga seksual.
"Saya telah mendengar langsung dari banyak umat Katolik di seluruh negeri ini yang ingin melihat gereja memainkan peran positif dalam hal ini," tambah Trudeau.
Awal bulan ini, Paus Fransiskus tidak meminta maaf secara langsung terkait penemuan kuburan ini.
Namun dia mengatakan sedih dengan penemuan sisa jasad 215 anak-anak pribumi di Kanada.
Baca juga: Kutuk Aksi Terorisme di Kanada, Fahira Idris: Dunia Jangan Diam, Islamofobia Harus Dilawan
Paus juga menyerukan penghormatan kepada hak dan budaya penduduk Indian asli.
Cowessess First Nation memulai pencarian radar penembus tanah pada 2 Juni, setelah penemuan 215 kuburan tak bertanda di Kamloops Residential School di British Columbia.
Fakta ini memicu kemarahan negara Kanada.
Radar di Marieval menemukan 751 tanda pada Rabu dengan margin kesalahan 10%.
Sehingga dapat disimpulkan, setidaknya 600 kuburan ada di situs tersebut.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)