TRIBUNNEWS.COM - Mantan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu secara resmi meninggalkan kediaman resminya di Yerusalem, setelah hampir sebulan digulingkan oleh penggantinya Naftali Bennett.
"Sesaat setelah tengah malam, keluarga Netanyahu meninggalkan kediaman di (jalan) Balfour," kata juru bicara keluarga itu kepada wartawan dalam sebuah pernyataan pada Minggu (11/7/2021).
Melansir Al Jazeera, truk terlihat bergerak keluar kediaman resmi Netanyahu dan mobil Audi hitam difilmkan sedang ditarik dari properti selama akhir pekan.
Baca juga: Pemerintahan Baru Israel di Mata PM Palestina: Sama Buruknya dengan Era Netanyahu
Baca juga: Perdana Menteri Palestina: Pemerintahan Baru Israel Sama Buruknya dengan Era Netanyahu
Netanyahu menjabat sebagai perdana menteri Israel selama 12 tahun berturut-turut setelah masa jabatan tiga tahun sebelumnya.
Ia tetap menjabat bahkan saat diadili atas tuduhan penipuan, penyuapan, dan pelanggaran kepercayaan.
Namun, Netanyahu menyangkal tuduhan itu dan mengatakan itu adalah plot sayap kiri melawannya.
Ia memimpin Israel melalui empat pemilihan yang sangat memecah belah dalam waktu kurang dari dua tahun sebelum nasionalis sayap kanan Bennett dilantik pada 13 Juni untuk memimpin koalisi ideologis yang berbeda, menggulingkannya.
Meski sudah tak menjabat dan digantikan oleh Bennett, Netanyahu tidak segera mengosongkan kediaman perdana menteri.
Baca juga: PM Israel Naftali Bennett Kirim Peringatan ke Hamas: Kesabaran Kami Sudah Habis
Baca juga: POPULER Internasional: Pria Turunkan BB 80 Kg dalam Setahun | Profil PM Israel Naftali Bennett
Sebaliknya, ia terus menjamu para pejabat tinggi termasuk Nikki Haley, yang menjabat sebagai duta besar AS untuk PBB di bawah Presiden Donald Trump.
Pada akhir Juni, kantor Netanyahu dan Bennett mengumumkan bahwa pada 10 Juli merupakan tanggal terakhir bagi mantan perdana menteri untuk pindah.
Netanyahu pergi setelah tengah malam pada hari Minggu, sedikit terlewat dari tenggat waktu yang ia setujui.
Setelah Netanyahu pindah dari kediaman resmi tersebut, Bennett akan mengambil alih.
Berita lain terkait Perdana Menteri Israel
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)