Namun, headline yang muncul di berbagai media internasional justru tidak sesuai.
Headline di Reuters berbunyi, "WHO Warns Against People Mixing And Matching COVID Vaccines" atau "WHO Memperingatkan Orang-orang yang Mencampur dan Mencocokkan Vaksin Covid-19".
Hal itu memicu kekhawatiran tentang pendekatan program vaksinasi di Kanada, yang menggunakan pencampuran vaksin.
2. Israel Ubah Strategi Penanganan Covid-19 Sejak Varian Delta Merebak, Bennett: Hidup dengan Virus
Israel merayakan kehidupan normal setelah pertempuran melawan Covid-19 empat pekan lalu.
Sebagian besar orang Israel berada di kelompok berisiko sudah divaksinasi Covid-19.
Setelah upaya vaksinasi cepat dinilai menurunkan kasus dan kematian akibat virus corona, warga Israel berhenti memakai masker dan mengabaikan semua aturan jarak sosial.
Beberapa waktu kemudian, varian Delta yang lebih menular muncul dan lonjakan infeksi memaksa Perdana Menteri israel Naftali Bennet untuk menerapkan kembali beberapa pembatasan Covid-19.
Baca juga: PM Israel Naftali Bennett Kirim Peringatan ke Hamas: Kesabaran Kami Sudah Habis
Baca juga: POPULER Internasional: Pria Turunkan BB 80 Kg dalam Setahun | Profil PM Israel Naftali Bennett
Dilansir Al Jazeera, Bennett pun harus memikirkan kembali strategi penanganan Covid-19 di Israel.
Di bawah kebijakan yang ia sebut "penindasan lunak", pemerintah ingin orang Israel belajar hidup dengan virus.
Warga Israel akan ditempatkan pada pembatasan sesedikit mungkin dan pemerintah berencana untuk menghindari penguncian nasional, yang jika dilaksanakan akan menjadi yang keempat kalinya.
Sebab, penerapan penguncian dianggap dapat membahayakan ekonomi Israel.
"Menerapkan strategi akan memerlukan pengambilan risiko tertentu, tetapi dalam keseluruhan pertimbangan, ini adalah keseimbangan yang diperlukan," ucap Bennet pekan lalu.