Adapun para pejabat mengatakan, keluarga para korban akan menerima santunan lebih dari 3,5 juta rubel, yaitu sekira Rp 684 juta.
Santunan itu mencakup kompensasi dari maskapai, pembayaran asuransi dan subsidi dari pemerintah daerah.
Penyebab Kecelakaan
Para pejabat mengatakan pesawat milik sebuah perusahaan bernama Kamchatka Aviation Enterprise itu dalam kondisi baik dan telah melewati pemeriksaan keselamatan.
Komite Investigasi Rusia, yang menyelidiki kejahatan dan insiden besar, mengatakan sedang mencari tiga penyebab potensial kecelakaan itu.
Tiga penyebab potensial yang dimaksud, yakni kondisi cuaca buruk, malfungsi teknis, atau kesalahan pilot.
Standar keselamatan penerbangan Rusia telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir tetapi kecelakaan mematikan, terutama yang melibatkan pesawat yang menua di daerah yang jauh, tidak jarang terjadi.
Baca juga: Hilang dari Radar, Pesawat Rusia yang Bawa 28 Penumpang Dilaporkan Jatuh, Diduga Alami Masalah
Baca juga: Filipina Minta Bantuan AS untuk Analisis Data Black Box Pesawat Jatuh Lockheed C-130
Pesawat An-26, yang diproduksi dari tahun 1969 hingga 1986 selama era Soviet dan masih digunakan di beberapa negara untuk transportasi sipil dan militer, telah terlibat dalam beberapa kecelakaan baru-baru ini.
Pada 2012, sebuah pesawat Antonov An-28 menabrak gunung saat terbang dengan rute yang sama dengan penerbangan Selasa.
Sebanyak 14 orang berada di dalamnya dan 10 di antaranya tewas.
Penyelidik mengatakan kedua pilot mabuk pada saat kecelakaan itu.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie/Rica Agustina)
Berita kecelakaan pesawat lainnya