News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Royal Family

Harry dan Meghan Kritik Kerajaan, Sikap Ratu Elizabeth Ini Disebut 'Lebih Menghina'

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pangeran Harry, Meghan Markle dan Ratu Elizabeth - Sejak mundur dari anggota senior Kerajaan Inggris, Pangeran Harry dan Meghan Markle beberapa kali melancarkan kritik terhadap keluarga kerajaan.

TRIBUNNEWS.COM - Sejak mundur dari anggota senior Kerajaan Inggris, Pangeran Harry dan Meghan Markle beberapa kali melancarkan kritik terhadap keluarga kerajaan.

Dilansir Express, pasangan suami istri ini telah kehilangan tugas dan patronase baik militer maupun kerajaan. 

Saat ini Meghan dan Harry juga tidak bisa membawa kata "Royal" sebagai merek usaha mereka di AS.

Kendati demikian, Harry masih mempertahankan status pangeran dan keduanya masih memiliki gelar Duke & Duchess of Sussex.

Ayah dan ibu Archie serta Lilibeth ini memicu kemarahan dari penggemar kerajaan karena masih menggunakan nama kerajaan untuk menghasilkan uang.

Baca juga: POPULER Internasional: Polemik Buku Pangeran Harry | Aturan Lepas Masker Peraih Medali Olimpiade

Baca juga: Tak Boleh Temui Cucunya, Thomas Markle Ancam Seret Meghan Markle dan Pangeran Harry ke Pengadilan

Meghan Markle, Pangeran Harry dan putra mereka Archie Harrison (@archieharrison.mountbatten/Instagram)

Bahkan keduanya beberapa kali mengritik monarki dalam wawancara.

Hal ini mendorong seruan kepada Ratu untuk mencabut gelar yang masih ada.

Alih-alih melepas gelar, Ratu Elizabeth II disebut punya cara yang "lebih menghina" sebagai balasan sikap Meghan dan Harry.

Pakar Kerajaan Inggris, Ingrid Seward percaya Ratu akan mengabaikan Meghan dan Harry.

"Saya tidak berpikir menghapus gelar akan membuat banyak perbedaan dan itu akan terlihat sangat kecil," kata Ingrid kepada Express.

"Saya juga tidak berpikir itu adalah sesuatu yang Ratu ingin lakukan pada tahap pemerintahannya."

Menurut Ingrid, sikap Ratu yang mengabaikan Meghan serta Harry lebih baik.

"Akan jauh lebih menghina jika mengabaikan mereka," jelas Ingrid.

Pangeran Harry dan Ratu Elizabeth II Bertemu Empat Mata, Membahas Kemungkinan Kembali ke Kerajaan (Entertainment Tonight)

Januari lalu, Ratu melucuti gelar HRH (His/Her Royal Highness) dari Pangeran Harry dan Meghan Markle.

Itu terjadi setelah pasutri ini resmi keluar dari anggota senior kerajaan.

Artinya, Harry tidak lagi memiliki gelar militer seperti The Royal Marines, RAF Honington, Royal Navy Small Ships dan Diving.

Meghan juga kehilangan patronasenya dengan The Royal National Theatre dan The Association of Commonwealth Universities.

Hal ini dibahas Meghan dan Harry saat wawancara bersama Oprah Winfrey pada Maret lalu.

Meghan mengatakan bahwa putra pertamanya, Archie tidak diberi gelar kerajaan.

Sehingga Archie tidak akan mendapat fasilitas keamanan dari kerajaan.

Meghan menyayangkan keputusan itu dan menduga hal tersebut dikarenakan warna kulit Archie.

(Kiri ke kanan) Catherine Inggris, Duchess of Cambridge menggendong putrinya Putri Charlotte, Pangeran George, Pangeran Inggris William, Duke of Cambridge, Pangeran Harry dari Inggris dan Ratu Elizabeth II dari Inggris berdiri di balkon Istana Buckingham untuk menyaksikan pesawat terbang melewati Royal Air Force, di London pada 11 Juni 2016. Trooping The Color dan fly-past adalah bagian dari acara akhir pekan untuk merayakan ulang tahun ke-90 Ratu. (JUSTIN TALLIS / AFP)

Baca juga: Keluarga Kerajaan Khawatir Buku Pangeran Harry Rusak Reputasi Pangeran Charles Saat Naik Takhta

Baca juga: Pangeran Harry Bantah Isu Rilis Memoar Kedua Setelah Ratu Elizabeth Meninggal

Diberitakan Tribunnews sebelumnya, keluarga Inggris khawatir soal buku Pangeran Harry berisiko merusak reputasi Pangeran Charles saat naik takhta. 

Menurut laporan Daily Mail, buku itu ditakutkan akan rilis setelah wafatnya Ratu Elizabeth II.

Dugaan ini dibantah kuasa hukum Pangeran Harry dan menyebutnya sebagai fitnah.

Pangeran Harry disebut akan merilis buku pertamanya itu tahun depan untuk menandai 25 tahun kematian sang ibu, Putri Diana.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani/Hasanah Samhudi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini