Sabarneh mengatakan ia mengenal keluarga itu, yang tinggal di kota, dan telah berbicara dengan ayahnya.
Ayah dan putrinya tidak terluka, katanya.
“Mereka mengambil hati saya dari saya, mereka mengambilnya dari saya,” kata ayah anak laki-laki itu kepada Haaretz.
Sebelumnya, militer Israel mengatakan pihaknya meluncurkan penyelidikan atas penembakan mematikan pada anak laki-laki itu pada Rabu.
Sebuah pernyataan militer mengatakan bahwa komandan senior dan polisi militer – yang menyelidiki dugaan pelanggaran oleh pasukan – juga menyelidiki insiden tersebut.
Dikatakan tentara menembaki sebuah mobil yang gagal berhenti di sebuah pos pemeriksaan setelah mereka melepaskan tembakan peringatan.
“Setelah kendaraan tidak berhenti, salah satu tentara menembak ke arah roda kendaraan untuk menghentikannya,” kata tentara.
“Kami sedang menyelidiki klaim bahwa seorang anak Palestina di bawah umur tewas akibat tembakan itu,” katanya, seraya menambahkan bahwa insiden itu sedang ditinjau oleh perwira komandan senior.
Baca juga: Saat Presiden Prancis Desak Israel Gegara Spyware, Bagaimana dan Apa Itu Serangan Siber Pegasus?
Baca juga: 140 Warga Palestina Terluka dalam Konfrontasi dengan Pasukan Israel di Tepi Barat
Peristiwa serupa
Alami adalah pemuda Palestina kedua yang terbunuh oleh tembakan Israel dalam beberapa hari.
Sebelum Alami tewas karena tembakan tentara Israel, Mohammed Munir al-Tamimi yang berusia 17 tahun meninggal pada Sabtu karena luka tembak, di Beita.
Selasa malam, seorang warga Palestina berusia 41 tahun ditembak mati, juga di dekat Beita, kata kementerian kesehatan Palestina.
Berita lain terkait Israel Serang Jalur Gaza
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)