News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bocah TK di Jepang Meninggal Setelah Terkunci di Dalam Bus Sekolah Selama 9 Jam

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Taman kanak-kanak Futaba di Kota Nakama, Prefektur Fukuoka.

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seorang bocah Taman kanak-kanak (TK) ditemukan meninggal di dalam bus setelah terkunci sekitar 9 jam di dalam bus antar jemput sekolah itu.

"Anak usia 5 tahun itu ditemukan di dalam bus antar jemput sebuah taman kanak-kanak Futaba di Kota Nakama, Prefektur Fukuoka," ungkap sumber Tribunnews, Jumat (30/7/2021).

Polisi sedang menyelidiki situasi pada saat itu, mengatakan bahwa direktur taman kanak-kanak yang mengemudikan bus mengakui peristiwa itu.

"Saya pikir anak itu sudah turun, tetapi saya belum mengkonfirmasinya. Lalu saya tutup dan kunci bus itu setelah kembali ke sekolah," papar sang sopir yang juga Kepala Taman Kanak-kanak tersebut.

Pada tanggal 29 Juli malam, di "Futaba Nursery School" di Kota Nakama, Prefektur Fukuoka, Fuyuo Kurakake (5) ditemukan terbaring di bus antar-jemput yang digunakan ketika dia pergi ke sekolah dan meninggal.

Menurut polisi, bus itu dikemudikan oleh kepala sekolah taman kanak-kanak, dan tidak ada anggota staf lain di dalamnya.

Menurut penyelidikan sejauh ini, Fuyu duduk di kursi belakang bus di pagi hari, tetapi ketika dia ditemukan di malam hari, dia berada di baris kedua dari depan dekat pintu, dan tampak dehidrasi kelelahan dan meninggal.

Dari saat bus tiba di taman kanak-kanak sampai ditemukan di dalam mobil, bocah itu tertinggal di dalam mobil selama sekitar 9 jam.

Polisi sedang menyelidiki situasi saat itu secara rinci dengan mendengarkan kesaksian direktur Taman kanak-kanak tersebut.

Di taman kanak-kanak, orang tua murid terlihat datang ke taman kanak-kanak sejak pagi hari Jumat (30/7/2021).

"Maaf. Anak saya biasanya naik shuttle bus, jadi sakit hati saya kalau mengetahui kejadian tersebut," kata seorang orang tua murid.

Sementara itu beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini