News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pria Tunawisma Korban Salah Tangkap, Ditahan di Rumah Sakit Jiwa Selama 2,5 Tahun

Editor: hasanah samhudi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

FOTO SEBAGAI ILUSTRASI: Tunawisma dan migran mendapat makanan saat menunggu untuk direlokasi setelah melakukan aksi menuntut perumahan, di Place des Vosges di Paris, Jumat (30/7/2021).

“Meski ia terus menerus menyangkal sebagai Castleberry dan memberikan alibi selama Castleberry diadili, tidak ada yang memercayainya atau mengambil langkah untuk memverifikasi identitasnya dan menyatakan bahwa apa yang dikatakan Spriestersbach adalah benar, dia bukan Castleberry,” sebut petisi itu.

Baca juga: Otoritas San Francisco Diam-diam Tempatkan Tunawisma Di Hotel Mewah Saat Covid-19

Baca juga: Demi Social Distancing, Ribuan Tunawisma di Australia Dipindah ke Hotel Bintang Lima

Dokumen pengadilan menyebutkan, hanya diperlukan pencarian di Google dan melakukan beberapa panggilan telepon untuk memverifikasi bahwa Spriestersbach berada di pulau lain ketika Castleberry awalnya ditangkap.

Tidak ada yang percaya padanya, termasuk kuasa hukumnya.

Situasi berubah saat seorang psikiater rumah sakit akhirnya mendengarkannya.

Petisi itu menyebutkan, psikiater memanggil seorang detektif ke rumah sakit.

Sidik jari dan foto diverifikasi untuk menentukan apakah Spriestersbach korban salah tangkap dan ditahan dua tahun delapan bulan.

Baca juga: Pria Ini Diduga Beri Makanan Beracun pada 8 Tunawisma di California, Korban Kejang hingga Muntah

Baca juga: Pria Tunawisma Renovasi Rumah 10 Tahun untuk Istri Tercinta, Bandingkan Kondisi yang Dulu & Sekarang

Sebenarnya tidaklah sulit untuk mencari informasi, kata petisi itu, karena Castleberry yang asli telah ditahan di penjara Alaska sejak 2016.

Sejumlah catatan menyebutkan bahwa seorang pria berusia 49 tahun dan bernama Thomas R Castleberry berada di Lembaga Pemasyarakatan Spring Creek di Seward, Alaska.

Kerabat Castleberry tidak bisa dihubungi untuk dimintai komentar. Sementara pembela publik Alaska yang disediakan untuknya menolak berkomentar.

Hawaii Innocence Project juga menyebut bahwa Spriestersbach mendapat pembela umum yang tidak efektif saat ia diadili dulu.

“Polisi, kantor pembela umum negara bagian, jaksa agung negara bagian, dan rumah sakit melakukan kesalahan yang sama atas kegagalan peradilan ini,” sebut petisi itu.

Baca juga: Begini Kehidupan Tunawisma Inggris yang Tak Mampu Isolasi Mandiri, Dibayangi Ketakutan Corona

Pembela Umum Hawaii James Tabe, Gary Yamashiroya, asisten khusus jaksa agung dan Matt Dvonch, juru bicara kantor jaksa penuntut Honolulu, menolak berkomentar.

9News melaporkan bahwa setelah sidik jari dan foto diverifikasi, para pejabat bergerak cepat.

Namun mereka diam-diam membebaskan Spriestersbach pada Januari 2020, kata petisi tersebut.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini