News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Perang Afghanistan

Keluarga Korban 9/11 Tak Ingin Biden Hadiri Peringatan 20 Tahun Insiden, Ini Alasannya

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Serangan 9/11 di New York, yang dilakukan Al Qaeda - Keluarga korban serangan teror 9 September 2001 atau dikenal dengan peristiwa 9/11 meminta Presiden AS Joe Biden tidak ikut dalam acara peringatan.

Mereka sempat menggugat pemerintah Arab Saudi, namun telah dibantah.

"Sejak kesimpulan Komisi 9/11 pada tahun 2004, banyak bukti investigasi telah terungkap yang melibatkan pejabat pemerintah Saudi dalam mendukung serangan itu," bunyi surat itu.

"Melalui beberapa pemerintahan, Departemen Kehakiman dan FBI telah secara aktif berusaha untuk menjaga kerahasiaan informasi ini dan mencegah rakyat Amerika mengetahui kebenaran penuh tentang serangan 9/11," tambahnya.

Pemerintahan George W Bush, Barack Obama, dan Donald Trump juga menolak untuk membuka dokumen tersebut.

Mereka beralasan yang sama, yakni demi menjaga keamanan nasional.

"Jika Presiden Biden mengingkari komitmennya dan berpihak pada pemerintah Saudi, kami terpaksa untuk secara terbuka menentang partisipasi apa pun oleh pemerintahannya dalam upacara peringatan 9/11."

Sebanyak 19 orang dari kelompok Al Qaeda membajak empat pesawat penumpang.

Dua diantaranya diarahkan ke Menara Kembar WTC di New York City.

Ilustrasi Tentara AS - Rusia disebut menawarkan hadiah kepada pejuang Taliban untuk membunuh pasukan AS dan Inggris yang ada di Afghanistan (Pixabay)

Baca juga: Perang Afghanistan berkecamuk lagi, membuat rumah sakit kewalahan merawat korban luka yang terus bertambah

Baca juga: Ledakan Dahsyat Diikuti Tembakan Sporandis Guncang Ibu Kota Afghanistan Dekat Zona Hijau

Sementara itu pesawat ketiga digunakan untuk menyerang Pentagon di Arlington, Virginia.

Sedangkan pesawat keempat gagal mencapai targetnya menuju Washington DC dan jatuh di lapangan dekat Shanksville, Pennsylvania.

AS saat itu langsung menuduh kelompok Al Qaeda yang dipimpin Osama bin Laden, yang meski sempat menyangkal, kemudian mengklaim serangan ini.

Amerika Serikat mengirim pasukannya untuk melakukan invasi di Afghanistan untuk menggulingkan Taliban yang diduga melindungi anggota Al Qaeda.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini