News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik di Afghanistan

Setelah Rebut 18 dari 34 Provinsi, Taliban Luncurkan Serangan Baru di Kota Utama Afghanistan Utara

Penulis: Rica Agustina
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pejuang Taliban berdiri di atas kendaraan polisi yang rusak di sepanjang pinggir jalan di Kandahar pada 13 Agustus 2021.

TRIBUNNEWS.COM - Taliban melancarkan serangan multi-cabang di Mazar-i-Sharif, sebuah kota besar di Afghanistan utara, pada Sabtu (14/8/2021).

Serangan itu diluncurkan Taliban untuk merebut lebih banyak kota dan provinsi di seluruh negeri.

Taliban telah merebut sebagian besar Afghanistan utara, barat dan selatan dalam operasi militer.

Upaya tersebut dilakukan kurang dari tiga minggu sebelum Amerika Serikat akan menarik pasukan terakhirnya.

Hal itu meningkatkan kekhawatiran akan pengambilalihan penuh atau perang saudara Afghanistan lainnya.

Baca juga: Cerita Wanita Afghanistan saat Kekuasaan Taliban Mulai Meluas: Kami akan Kembali ke Masa-masa Kelam

Baca juga: Kenapa Taliban Begitu Cepat Rebut Kota-kota Besar di Afghanistan? Ke Mana Tentara yang Dilatih AS?

Dengan Taliban menguasai dua per tiga dari negara yang dilanda perang itu, ribuan orang telah melarikan diri melalui bandara internasional ibu kota.

Amerika Serikat dan negara-negara Eropa juga mulai mengevakuasi staf kedutaan mereka ketika Taliban bergerak lebih dekat ke ibu kota, Kabul.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres memperingatkan Afghanistan "berputar di luar kendali", dan mendesak kelompok itu untuk segera menghentikan serangannya.

Selengkapnya berikut pembaruan terbaru serangan Taliban di Afghanistan, dikutip dari Al Jazeera:

Pukul 08.42 GMT atau 15.42 WIB

Kabul Jadi 'Tempat Perlindungan'

Orang-orang yang melarikan diri dari pertempuran tampaknya tertarik ke Kabul dan melihat kota ini menjadi tempat perlindungan yang relatif aman.

Rob McBride dari Al Jazeera melaporkan, situasi kemanusiaan adalah malapetaka yang sedang berlangsung.

"Dalam beberapa minggu terakhir ini, kami telah melihat orang-orang datang terutama dari utara tempat kami bertempur."

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini