Namun tawaran itu ditolak dengan suara bulat.
Baca juga: Cuma 3 Persen, Persentase Investor Ritel Indonesia Lebih Rendah dari Singapura dan Malaysia
Usulan Muhyiddin telah ditolak oleh Pakatan Harapan (PH), yang mengatakan bahwa ini pada dasarnya adalah pengakuan terbuka bahwa ia telah kehilangan dukungan dari mayoritas Majelis Rendah.
Blok oposisi memintanya untuk mundur.
UMNO juga mengatakan tidak akan mempertimbangkan tawaran dari seseorang yang tidak lagi memiliki legitimasi.
UMNO menambahkan, tawaran Muhyiddin dapat dicirikan sebagai "penyuapan terbuka".
Untuk diketahui, sistem pemerintahan Malaysia adalah parlementer.
Baca juga: PM Muhyiddin Yassin Yakin 80% Populasi Malaysia akan Capai Vaksinasi Penuh pada Akhir Oktober
Di mana raja memiliki kekuatan konstitusional untuk menunjuk seorang perdana menteri dari antara anggota parlemen terpilih berdasarkan siapa yang menurutnya dapat memimpin mayoritas.
Adapun Raja Al-Sultan Abdullah memilih Muhyiddin sebagai perdana menteri tahun lalu setelah pengunduran diri tak terduga Mahathir Mohamad.
Baca artikel lain terkait Malaysia
(Tribunnews.com/Rica Agustina)