News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik di Afghanistan

Reaksi Dunia Pasca Taliban Berkuasa, Turki Bangun Tembok hingga Swiss Tolak Pengungsi Afghanistan

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(FILES) File foto ini diambil pada tanggal 4 November 2001 menunjukkan penduduk desa Kalaqata di Afghanistan timur laut di provinsi Takhar yang melarikan diri dari daerah garis depan saat pesawat tempur AS mengebom posisi Taliban di dekatnya. - Presiden AS George W. Bush pada 7 Oktober 2001 meluncurkan perang melawan teror sebagai tanggapan atas serangan 11 September, dengan serangan udara ke Afghanistan setelah pemerintah Taliban melindungi Osama bin Laden dan gerakan Al-Qaeda-nya, yang mendalangi 9/11. Setelah dua dekade di Afghanistan, perang terpanjang AS telah berakhir dengan runtuhnya pemerintahan di Kabul pada 15 Agustus 2021 dengan Taliban kembali mengambil kendali pemerintahan di Afghanistan.. (JOEL ROBINE/AFP)

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah negara mengeluarkan reaksi beragam terhadap Afghanistan yang kembali jatuh di bawah kepemimpinan Taliban.

Sejak Taliban menduduki ibu kota Kabul pada Minggu (15/8/2021), sejumlah besar warga berbondong-bondong keluar dari negara.

Foto dan video yang menunjukkan warga Afghanistan menuju bandara dan berlarian di antara pesawat viral di media sosial.

Sejumlah negara berusaha mengevakuasi warga Afghanistan yang bekerja untuk tentara atau institusi mereka.

Namun ada juga yang menolak menerima para pengungsi ini.

Baca juga: Setelah Diduga Kabur dari Taliban, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani Ingin Kembali ke Negaranya

Baca juga: SOSOK Mullah Abdul Ghani Baradar, Pemimpin Taliban yang Pulang Kampung setelah 20 Tahun Pengasingan

Berikut reaksi beberapa negara terhadap konflik di Afghanistan menurut laporan Al Jazeera:

1. Iran Dirikan Tenda Darurat

Iran selama ini berbagi perbatasan dengan Afghanistan dan telah menampung sekitar 3,5 juta warga negara Asia Tengah ini, menurut badan pengungsi PBB.

Terkait konflik yang baru terjadi, Iran mendirikan tenda darurat di tiga provinsi yang berbatasan langsung dengan Afghanistan.

Namun setiap warga Afghanistan yang sudah memasuki Iran dan kondisinya baik, akan kembali dipulangkan, kata pejabat Kemenlu Iran Hossein Ghassemi.

2. Pakistan Ingin Pengungsi Tetap di Perbatasan

Orang-orang Afghanistan naik ke atas sebuah pesawat saat mereka menunggu di bandara Kabul di Kabul. Afghanistan. Senin (16/8/2021), setelah berakhirnya perang 20 tahun Afghanistan dengan cepat, ketika ribuan orang mengerumuni bandara kota itu mencoba melarikan diri dari kelompok garis keras yang ditakuti. (Wakil Kohsar / AFP) (AFP/WAKIL KOHSAR)

PM Pakistan, Imran Khan pada Juni lalu mengatakan akan menutup perbatasan dengan Afghanistan jika Taliban berkuasa lagi.

Ini karena Pakistan sendiri telah menampung 3 juta migran dari negara tetangganya ini.

Menteri Penerangan Fawad Chaudhry mengatakan, pemerintah Pakistan mempersiapkan strategi untuk mengisolasi pengungsi di kamp-kamp sementara di dekat perbatasan untuk mencegah mereka masuk ke Pakistan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini