News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik di Afghanistan

SOSOK Mullah Abdul Ghani Baradar, Pemimpin Taliban yang Pulang Kampung setelah 20 Tahun Pengasingan

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Pemimpin Taliban, Mullah Abdul Ghani Baradar.

TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin Taliban, Mullah Abdul Ghani Baradar, tiba di Afghanistan pada Selasa (17/8/2021) setelah 20 tahun dalam pengasingan.

Ia mendarat di Kota Kandahar, Afghanistan selatan, tempat dimana Taliban lahir.

Dikutip dari AP News, Baradar disambut oleh simpatisan saat turun dari pesawat pemerintah Qatar.

Baradar merupakan satu dari empat orang yang mendirikan Taliban pada 1994.

Dilansir Hindustan Times, Baradar lahir pada 1968 di Provinsi Uruzgan.

Foto ini diambil pada 29 Februari 2020, menunjukkan salah satu pendiri Taliban, Mullah Abdul Ghani Baradar berbicara pada upacara penandatanganan perjanjian AS-Taliban di ibukota Qatar, Doha. (KARIM JAAFAR / AFP)

Baca juga: Ashraf Ghani Akhirnya Muncul, Bantah Kabur dari Afghanistan, Klaim Diusir tanpa Sempat Ganti Sepatu

Baca juga: Jubir Taliban Zabihullah Mujahid Akhirnya Muncul, Bertahun-tahun Jadi Sosok Misterius

Ia pernah bertempur melawan Soviet di tahun 1980-an saat tergabung dalam Mujahidin Afghanistan.

Pada 1989, setelah Soviet pergi dan Afghanistan dilanda perang saudara, Baradar mendirikan madrasah di Kandahar bersama Mullah Muhammad Omar.

Bermula dari situ, Baradar dan Omar kemudian mendirikan Taliban.

Mereka mulai berkuasa di tahun 1996.

Interpol menggambarkan Baradar sebagai wakil menteri pertahanan Taliban - peran ini diembannya sampai Taliban digulingkan pada 2001.

Wartawan BBC, Ilyas Khan, mengatakan Baradar juga dekat dengan dinas intelijen Pakistan, ISI.

Ia adalah satu di antara orang kepercayaan Omar, kata pejabat senior Afghanistan.

"Istrinya adalah saudara perempuan Mullah Omar. Ia mengendalikan uang."

"Ia melancarkan beberapa serangan paling mematikan terhadap pasukan keamanan kami," terang pejabat itu di tahun 2010.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini