Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung mengatakan pada hari Minggu kemarin bahwa 80 persen populasi negara itu telah menerima rejimen vaksinasi virus corona (Covid-19) secara lengkap yakni dua dosis.
"Ini mengindikasikan bahwa Singapura telah mengambil langkah maju dalam meningkatkan pertahanan terhadap Covid-19. Ini adalah hasil dari upaya kolektif banyak orang yang bekerja di balik layar dan orang-orang Singapura yang mau menjaga diri mereka sendiri serta orang-orang di sekitar mereka," kata Ong, dalam postingannya di laman Facebook.
Ia menambahkan, upaya vaksinasi di rumah terus berlanjut secara cepat, dengan lebih dari 4.300 individu yang tinggal di rumah telah menerima vaksinasi.
"Setiap minggu, kami terus menerima sekitar 700 permintaan vaksinasi di rumah. Untuk memenuhi permintaan, dan dengan adanya lebih dari 200 dokter, perawat serta sukarelawan, juga bantuan Angkatan Bersenjata Singapura, kami melipatgandakan jumlah tim vaksinasi rumah dari 11 menjadi 33 tim," tegas Ong.
Baca juga: Pemerintah Buru Obligor dan Debitur BLBI di Luar Negeri, Paling Banyak di Singapura
Sehingga, pihaknya kini mampu memangkas separuh waktu tunggu dari delapan minggu menjadi empat minggu.
Baca juga: Singapura Tawarkan AS Bantuan Evakuasi Pengungsi dari Afghanistan dengan Pesawat MRTT A330
Dikutip dari laman Channel News Asia, Senin (30/8/2021), Ong mengatakan bahwa Kementerian Kesehatana (Kemenkes) Singapura menargetkan penyelesaian semua vaksinasi di rumah pada akhir September mendatang.
Karena mayoritas populasi telah divaksinasi penuh, maka Kementerian tersebut pada Jumat lalu mengatakan bahwa mereka akan menutup empat sentra vaksinasi massal yakni Klub Komunitas Bukit Timah, Klub Komunitas Kolam Ayer, Klub Komunitas Marsiling dan Klub Komunitas Yuhua.
Klub Komunitas Marsiling dan Klub Komunitas Kolam Ayer tidak akan lagi menerima pemesanan vaksinasi baru mulai 2 September, sedangkan dua sisanya akan berhenti menerima pemesanan mulai 9 September mendatang.
Baca juga: Wapres AS Kamala Harris Kunjungi Singapura, Disambut Lee Hsien Loong di Istana
Sebagai gantinya, Kemenkes Singapura akan meningkatkan jumlah Klinik Kesiapsiagaan Kesehatan Masyarakat yang memberikan layanan vaksinasi COVID-19, dari 65 klinik yang ada saat ini menjadi lebih dari 80 klinik pada September.
Sebelumnya, Singapura melaporkan 113 kasus baru Covid-19 yang ditransmisikan secara lokal pada hari Sabtu lalu, dengan dua klaster baru terkait dengan anggota staf Pertukaran Bus Jurong East dan Homestay Lodge, asrama pekerja asing di Kaki Bukit.
Saat ini ada 66 klaster aktif yang masuk dalam pemantauan.