TRIBUNNEWS.COM - Markas besar Departemen Pertahanan AS Pentagon membantah klaim bahwa pihaknya meninggalkan anjing-anjing yang dipekerjakan untuk militer AS di Afghanistan.
Foto-foto anjing yang tidak ikut dievakuasi viral di media sosial, menyebut tentara AS meninggalkan mereka begitu saja.
Pada Selasa (31/8/2021), Pentagon menyangkal tuduhan tersebut, USA Today melaporkan.
"Untuk mengoreksi laporan yang salah, militer AS tidak meninggalkan anjing di kandang di Bandara Internasional Hamid Karzai, termasuk 'anjing pekerja militer' yang dilaporkan," kata Eric Pahon, juru bicara Departemen Pertahanan.
Upaya Evakuasi Hewan Viral, Informasi yang Salah Menyebar Luas
Pada 27 Agustus, Kabul Small Animal Rescue memposting di Twitter bahwa mereka mencoba memasukkan hewan di ruang kargo pesawat yang akan meninggalkan Kabul.
Kabul Small Animal Rescue merupakan sebuah kelompok kesejahteraan hewan yang merawat hewan yang terluka atau terlantar selama perang di Afghanistan.
Baca juga: Di Tangan Taliban, Warga Afghanistan Tak Lagi Pakai Celana Jins, Tak Terdengar Lagi Suara Musik
Baca juga: Nggak Cuma Peralatan Perang, Anjing-anjing Piaraan Tentara AS Juga Dikabarkan Ditinggal di Kabul
Hewan-hewan itu diterbangkan sebagai bagian dari "Operasi Hercules", sebuah upaya penggalangan dana di negara itu.
Aktivitas itu sudah berlangsung beberapa hari sebelum foto-foto penyelamatan mulai viral.
Kabul Small Animal Rescue dalam postingan yang lebih lama menyebut ada "anjing dan kucing yang ditinggalkan ketika orang-orang melarikan diri" di Kabul.
Namun mereka tidak menyebutkan apakah hewan itu adalah hewan yang dipekerjakan dengan militer AS.
Pada hari Minggu (29/8/2021), sebuah gambar yang diposting ke Twitter oleh organisasi veteran Veteran Sheepdogs of America menunjukkan beberapa hewan di dalam keranjang hewan di depan sebuah pesawat militer yang rusak.
Postingan itu menyebut pesawat itu berada di Bandara Internasional Hamid Karzai.
Pada hari Senin, presiden dan kepala eksekutif American Humane, sebuah kelompok kesejahteraan hewan, menulis surat terbuka yang mengkritik militer karena diduga meninggalkan hewan yang telah bekerja dengan AS.