TRIBUNNEWS.COM - China mengumumkan langkah-langkah untuk mengendalikan fan culture atau budaya penggemar, yang dianggap telah "kacau" oleh pemerintah.
Dilansir Variety, langkah ini dilakukan setelah bintang papan atas China, Vicki Zhao atau Zhao Wei, dihilangkan jejaknya di internet.
Adminstrasi Dunia Maya China atau Cyberspace Administration of China (CAC) pada Jumat (27/8/2021) mengeluarkan dua pemberitahuan.
Pemberitahuan pertama yaitu pemerintah akan mengambil tindakan hukum terhadap penyebaran informasi berbahaya di grup penggemar selebriti.
Saluran diskusi penggemar juga mungkin ditutup.
Dalam langkah kedua, CAC mengumumkan rancangan peraturan untuk algoritma rekomendasi internet.
Baca juga: Ramai Dibicarakan, Ini Alasan Aktris Vicky Zhao Menghilang dari Media Sosial China
Baca juga: Jack Ma Disebut Tidak Hilang, CNBC Ungkap Pendiri Alibaba Ini Mungkin Berada di Huangzhou
CAC ingin menghentikan algoritma yang mendorong pengguna untuk menghabiskan uang dalam jumlah besar atau membelanjakan uang dengan cara yang "dapat mengganggu ketertiban umum."
Perusahaan internet juga harus mempersulit pembuatan akun pengguna palsu dan memudahkan pengguna mematikan sistem rekomendasi.
Algoritma rekomendasi digunakan oleh layanan belanja rumah, situs berita, media sosial, dan platform streaming.
Draf ini baru terbuka untuk didiskusikan hingga pertengahan September.
Regulator China, di banyak kementerian dan departemen, melakukan berbagai kampanye selama berbulan-bulan untuk menguasi raksasa teknologi negara itu.
Mereka menganggap teknologi telah tumbuh terlalu besar, dan telah melanggar privasi pengguna dan mendorong individualisme dan budaya pop.
Selebriti Menjadi Sasaran Tindakan Keras Pemerintah
Dengan pemberitahuan baru itu, para selebriti lah yang terkena dampaknya.