News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ada Apa dengan Budaya Penggemar di China? Sejumlah Artis Besar Dihilangkan Jejaknya di Media Sosial

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Vicki Zhao. China mengumumkan langkah-langkah untuk mengendalikan fan culture atau budaya penggemar, yang dianggap telah kacau oleh pemerintah. Akibatnya, sejumlah selebriti dihilangkan jejaknya di internet.

Dia dilaporkan dibayar RMB160 juta selama 77 hari pembuatan film, untuk perannya dalam 50 episode seri mendatang "A Chinese Ghost Story."

Tak hanya itu, Fan Bingbing juga mengalami nasib serupa.

Fan Bingbing (Instagram/bingbing_fan)

Denda $ 100 juta Fan menyebabkan jeda produksi film dan TV karena perusahaan bergegas untuk membersihkan urusan pajak mereka, menulis ulang kontrak dengan pemain dan menghentikan penggunaan pajak domestik.

Pihak berwenang China sebelumnya juga berusaha membatasi paket pembayaran selebriti untuk serial TV, memberikan hukuman kepada selebriti yang telah terlibat skandal asusila atau narkoba, dan mengancam orang lain dengan larangan seumur hidup.

Platform streaming iQiyi pada akhir Agustus lalu mengatakan bahwa mereka telah membatalkan rencana untuk acara kontes bakat, yang akan melahirkan selebriti baru.

CEO perusahaan Gong Yu mengatakan bahwa acara tersebut "tidak sehat."

Tindakan keras terhadap teknologi dan selebriti ini dinilai mengandung konteks politik.

Partai Komunis China diduga bermaksud menghilangkan semua sumber kekuasaan dan pengaruh lain dalam masyarakat sipil. termasuk kekayaan, teknologi, media, dan ketenaran pribadi.

Skandal Vicki Zhao di Masa Lalu

Sebelumnya, Vicki Zhao pernah terjerat masalah di masa lalu.

Pada tahun 2018, dia dan suaminya dilarang masuk pasar sekuritas selama lima tahun karena memberikan informasi palsu dalam pengambilalihan perusahaan.

Ia juga dikritik karena mengumpulkan kekayaan yang dilaporkan lebih dari $ 1 miliar, sebagian melalui pembelian awal sahamnya di perusahaan film Alibaba Pictures atas rekomendasi pribadi Ma.

Pada tahun 2016, dia dituduh mendukung separatisme Taiwan dengan tampil dalam sebuah film bersama Leon Dai (dan di mana Alibaba Pictures adalah investor minoritas).

Sementara pada tahun 2001, Zhao dikritik keras karena mengenakan pakaian yang memperlihatkan bendera matahari terbit Jepang.

Pakaian yang dikenakan Vicki Zhou untuk pemotretan majalah di AS tahun 2001 (Weibo)

Bendera tersebut dianggap ofensif di negara-negara seperti China dan Korea Selatan karena dianggap sebagai simbol kekejaman brutal Jepang pada masa perang.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini