News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik di Afghanistan

Jepang Miliki Daftar 500 Orang yang Rencananya Dievakuasi dari Afghanistan, Hanya 1 yang Berhasil

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesawat C-130 Angkatan Udara Bela Diri Jepang berangkat dari pangkalan Angkatan Udara Bela Diri Iruma dekat kota Sayama di Prefektur Saitama untuk mengevakuasi warga negara Jepang dari Afghanistan pada 24 Agustus 2021.

TRIBUNNEWS.COM - Ketika pesawat evakuasi Jepang meninggalkan bandara Kabul pada Jumat (27/8/2021) lalu, hanya ada satu pengungsi yang naik.

Dia adalah seorang reporter wanita dari Kyodo News.

Reporter itu adalah satu-satunya orang yang dievakuasi dari 500 atau lebih warga Afghanistan dan warga negara Jepang yang dijadwalkan untuk meninggalkan negara itu, menurut sumber diplomatik yang berbicara kepada Kyodo News.

Terhambatnya rencana evakuasi massal Jepang disebabkan oleh pembatasan hukum serta sulitnya para pengungsi untuk bisa mencapai bandara Kabul, menurut outlet berita Asahi.

Ratusan pengungsi, termasuk warga Afghanistan yang bekerja dengan pemerintah Jepang, memenuhi bus yang bersiap berangkat ke bandara Kabul Kamis (26/8/2021) lalu, lapor Yomiuri Shimbun.

Baca juga: Oposisi Jepang Minta Pemerintah Perkuat Pengendalian Infeksi serta Subsidi 50.000 Yen per Anak

Baca juga: Adu Pintar Antara Yakuza dan Polisi Jepang Terkait Hukum Penggunaan Senjata Api

Namun, terjadi serangan mematikan di dekat bandara pada hari yang sama yang telah menewaskan 169 warga Afghanistan dan 13 tentara AS.

Serangan bom itu memaksa evakuasi dibatalkan.

Jepang mengirim tiga pesawat angkut untuk upaya penyelamatan, tetapi sebagian besar pengungsi tidak terlihat saat tim mereka tiba.

Pesawat C-130 Angkatan Udara Bela Diri Jepang berangkat dari pangkalan Angkatan Udara Bela Diri Iruma dekat kota Sayama di Prefektur Saitama untuk mengevakuasi warga negara Jepang dari Afghanistan pada 24 Agustus 2021. (STR / JIJI PRESS / AFP)

Ketika Jepang mengakhiri rencana evakuasi resminya pada hari Jumat dan pesawatnya meninggalkan Afghanistan, Jepang hanya berhasil mengirim 14 orang Afghanistan ke Pakistan.

Itu pun atas permintaan AS, bukan bagian dari daftar awal 500 pengungsi Jepang.

Pengungsi lainnya masih terdampar di Afghanistan.

Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Jepang mengatakan kepada Insider bahwa Tokyo akan melakukan sepenuhnya untuk memastikan keamanan dan mendukung evakuasi warga negara Jepang yang tersisa, staf lokal, dan lainnya di Afghanistan.

Meski begitu, Jepang tidak merinci bagaimana hal itu akan direalisasikan

Sejauh ini, Jepang menolak untuk mengatakan berapa banyak warga negaranya yang masih berada di Afghanistan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini