TRIBUNNEWS.COM - Taliban mendeklarasikan kemerdekaan di Afghanistan setelah merebut Lembah Panjshir yang merupakan wilayah terakhir untuk ditaklukan.
Konflik bersenjata antara Taliban dengan pasukan Lembah Panjshir berlangsung sejak kepergian Amerika Serikat (AS) dari Afghanistan pada Selasa (31/8/2021) lalu.
Dikutip dari wionews.com, Taliban menyatakan keberhasilan merebut Lembah Panjshir pada Jumat (3/9/2021).
Mereka mengucap syukur atas keberhasilan melawan pasukan oposisi Taliban di Lembah Panjshir.
Lembah Panjshir adalah satu-satunya wilayah yang belum terjamah oleh kekuasaan Taliban sejak kelompok militan itu berkuasa atas Afghanistan.
Wilayah tersebut sekaligus menjadi markas bagi kelompok penentang Taliban yang melakukan gerakan gerilya.
"Kami telah menguasai seluruh Afghanistan, terima kasih kepada Allah SWT. Para pemberontak telah ditaklukkan dan Panjshir sekarang berada di bawah kekuasaan kami," kata seorang pemimpin komando Taliban pada Sabtu (4/9/2021).
Baca juga: Pejuang Panjshir Menjadi Batu Sandungan Pemerintahan Taliban, Ini Fakta-Faktanya
Mantan Wakil Presiden Afghanistan, Amrullah Saleh, satu di antara pemimpin kelompok oposisi di Lembah Panjshir menyatakan belum ada perlawanan yang berakhir.
Ia mengaku perang masih berlangsung, meski pasukannya berada dalam situasi sulit.
Perang tersebut meledak pada Kamis (2/9/2021) malam.
Sementara itu, mantan Presiden Afghanistan, Hamid Karzai, meminta kedua kelompok tersebut untuk menghentikan perang.
Berperang dan saling bunuh bukanlah solusi yang baik untuk Afghanistan dan warga Afghanistan.
Dikabarkan dari Al Arabiya TV, beberapa orang militan Al-Qaeda membantu Taliban dalam invasi di Lembah Panjshir tersebut.
Dikutip dari bbc.com, ribuan pasukan Taliban terlibat dalam perang di Lembah Panjshir.