News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pria Austria Simpan Jenazah Ibunya di Ruang Bawah Tanah Demi Dapat Uang Tunjangan

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

POLISI AUSTRIA - Polisi mengungkapkan kasus penipuan yang dilakukan seorang pria Austria dengan menyimpan jenazah ibunya di ruang bawah tanah selama satu tahun demi mendapatkan uang tunjangan.

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria menyimpan jenazah ibunya di ruang bawah tanah selama satu tahun demi mendapatkan uang tunjangan.

Dilansir BBC, seorang wanita berusia 89 tahun yang dilaporkan menderita demensia diperkirakan meninggal dunia pada Juni 2020. 

Putranya yang berusia 66 tahun, disebut menyimpan tubuh ibunya itu di ruang bawah tanah.

Baca juga: Tangis Keluarga Pecah saat Peti Jenazah Rudhi Keluar dari Ruang Forensik RS Polri

Baca juga: Viral Siswi SMP Jadi Korban Perundungan Murid SD, Korban Dianiaya Sampai Jatuh ke Lantai

Ilustrasi Mayat (net)

Jenazah tersebut diberi kompres es dan perban agar baunya tidak menyebar ke luar.

Polisi meyakini, pria itu menerima uang tunjangan milik sang ibu senilai £42.000 (Rp 826,7 juta) secara ilegal sejak Juni 2020.

Diketahui tunjangan tersebut dikirim setiap bulan.

Dugaan penipuan ini terungkap setelah seorang tukang pos yang mengantarkan uang tunjangan itu tidak diperbolehkan menemui sang ibu, jelas kepolisian.

Anaknya sendiri yang menolak untuk memperlihatkan sang ibu hingga akhirnya tukang pos mengadukannya kepada polisi.

Laporan ini memicu penyelidikan oleh pihak berwajib.

Polisi mengatakan kepada media lokal Austria, ORF, bahwa pria lansia itu juga menutupi tubuh sang ibu dengan kotoran kucing.

"Dia menutupi ibunya dengan kotoran kucing dan akhirnya mayat itu menjadi mumi," kata petugas Helmuth Gufler.

Dilaporkan The Guardian, saat interogasi pria tersebut mengaku membekukan tubuh ibunya dengan kantong es di ruang bawah tanah untuk menghilangkan bau.

Kemudian membungkus jenazah itu menggunakan perban agar cairan tubuh terserap.

Gufler mengatakan, pria tersebut telah mengakui semua perbuatannya.

Petugas polisi ini juga menjelaskan, pria tersebut memang tidak memiliki penghasilan.

Dia diberitahu bahwa uang tunjangan akan dihentikan jika sang ibu sudah meninggal dunia.

Ini membuatnya tidak bisa membayar pemakaman ibunya atau merawat rumah yang mereka tinggali bersama.

Baca juga: Bertemu Ketua Parlemen Austria dan Vietnam, Puan Bicara Penanganan Covid-19

Pria ini bahkan berbohong kepada saudaranya bahwa ibu mereka dirawat di rumah sakit.

Dia mengatakan bahwa ibunya tidak bisa dikunjungi karena mungkin tidak bisa mengenali saudaranya itu.

Berdasarkan otopsi, pria tersebut dinyatakan tidak membunuh ibunya sendiri.

Tersangka dituduh melakukan penipuan manfaat dan menyembunyikan mayat.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini