TRIBUNNEWS.COM - Perusahaan obat Amerika Serikat Pfizer, dan perusahaan bioteknologi Jerman BioNTech, mengatakan vaksin Covid-19 mereka aman untuk anak-anak yang berusia 5 sampai 11 tahun, Senin (20/9/2021).
Untuk itu, mereka berencana meminta izin penggunaan vaksin Pfizer-BioNTech pada anak-anak dalam rentang usia tersebut di Amerika Serikat, Eropa, dan tempat lain, sesegera mungkin.
Pfizer dan BioNTech mengatakan bahwa vaksin mereka menghasilkan respons kekebalan pada anak-anak berusia 5 tahun sampai 11 tahun dalam uji klinis Fase II/III mereka.
Hasil uji klinis itu cocok dengan apa yang mereka amati sebelumnya pada orang yang berusia 16 hingga 25 tahun.
Profil keamanan juga umumnya sebanding dengan kelompok usia yang lebih tua, kata mereka.
"Hasil uji coba ini memberikan dasar yang kuat untuk mencari otorisasi vaksin kami untuk anak-anak berusia lima hingga 11 tahun, dan kami berencana untuk menyerahkannya ke FDA dan regulator lainnya dengan segera," kata Kepala Eksekutif Pfizer Albert Bourla sebagaimana dirilis CNA.
Baca juga: Gubernur Anies Dukung Vaksinasi Pfizer Gratis Inisiasi DPD Golkar Jaksel
Rawat inap dan kematian akibat Covid-19 telah melonjak di AS dalam beberapa bulan terakhir karena varian Delta yang sangat menular.
Kasus pediatrik juga meningkat, terutama karena anak-anak di bawah 12 tahun semuanya tidak divaksinasi, tetapi tidak ada indikasi bahwa, selain lebih menular, virus Delta lebih berbahaya pada anak-anak.
Bourla pun mengatakan, sejak Juli 2021, kasus Covid-19 pada anak-anak telah meningkat 240 persen di Amerika Serikat.
Peningkatan drastis itu seharusnya menjadi pendorong untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, khusunya dalam hal vaksinasi.
"Sejak Juli, kasus COVID-19 pada anak-anak telah meningkat sekitar 240 persen di AS - menggarisbawahi kebutuhan kesehatan masyarakat untuk vaksinasi," kata Bourla.
Pejabat tinggi kesehatan AS percaya regulator dapat membuat keputusan apakah suntikan itu aman dan efektif pada anak-anak dalam waktu tiga minggu setelah perusahaan mengajukan permintaan otorisasi, dua sumber mengatakan kepada Reuters bulan ini.
Otorisasi yang cepat dapat membantu mengurangi potensi lonjakan kasus pada musim gugur ini, dengan sekolah-sekolah sudah dibuka secara nasional.
Sementara itu, Pejabat Komisaris FDA Janet Woodcock mengatakan bahwa badan kesehatan tersebut telah menerima pengajuan vaksin.