TRIBUNNEWS.COM - Jepang akan menggandakan jumlah sumbangan vaksin Covid-19 menjadi sekitar 60 juta dosis.
Dalam sebuah konferensi, Perdana Menteri Yoshihide Suga mengatakan sumbangan vaksin tersebut ditujukan kepada negara-negara yang membutuhkan.
Sebelumnya, Jepang berjanji akan menyumbangkan 30 juta dosis dan US$1 miliar untuk program COVAX.
Program tersebut diawasi oleh aliansi GAVI dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Jepang telah menyediakan sekitar 23 juta dosis vaksin Covid ke berbagai negara dan wilayah di seluruh dunia, yang merupakan penyediaan vaksin terbesar ketiga di dunia sejauh ini," kata Suga dalam konferensi, dikutip dari CNA.
Sebagian besar sumbangan vaksin Jepang dilakukan melalui perjanjian bilateral dengan negara tetangga di Asia, di luar program COVAX.
Baca juga: Sudah Divaksinasi, 25 Orang Terpapar Covid-19 di RS Hara Takasaki Gifu Jepang
Baca juga: Studi di Amerika: Ibu Hamil Yang Disuntik Vaksin mRNA Covid-19 Berikan Perlindungan pada Bayinya
Negeri Sakura memberikan sebagian besar pasokan vaksin yang diproduksi di dalam negeri yang dikembangkan oleh AstraZeneca.
Sementara, vaksin yang digunakan Jepang adalah tipe mRNA yang diimpor dari Pfizer dan Moderna untuk proses inokulasinya.
Menurut data pemerintah, sekitar 55 persen masyarakat Jepang telah divaksinasi penuh.
Setelah menyediakan sekitar 23 juta vaksin ke berbagai negara dan wilayah, Suga mengumumkan dia akan memasok lebih banyak vaksin di masa depan, dengan total 60 juta vaksin.
"Kami juga telah memberikan dukungan untuk memperkuat kemampuan masing-masing negara dalam merespons virus corona dengan memberikan oksigen konsentrator dan respirator untuk melindungi sebanyak mungkin nyawa guna mengatasi krisis ini."
"Karena itu, kami akan terus melakukan upaya kontribusi seperti itu," kata Perdana Menteri Yoshihide Suga.
Jepang Sumbangkan 1,3 Juta Lebih Dosis Vaksin AstraZeneca
Dikutip dari Japan Times, pada Selasa (14/9/2021), Jepang telah menyumbangkan 1,3 dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca PLC tambahan ke Taiwan dan tetangga Asia lainnya.