Menurutnya, kini Taliban mengizinkan TV, ponsel, foto, dan video karena menjadi kebutuhan masyarakat saat ini.
AS dan sekutu sudah mencoba berbagai cara untuk menekan Taliban diantaranya dengan ancaman isolasi hingga ekonomi Afghanistan terdampak keras.
Ini dilakukan agar Taliban memoderasi pemerintahan dan memberi kesempatan bagi faksi lain, minoritas, dan perempuan.
Namun Turabi menepis kritik atas pemerintahan Taliban sebelumnya, dengan alasan hal itu berhasil membawa stabilitas.
Baca juga: 1 Bulan Taliban Berkuasa, Tak Terdengar Lagi Suara Musik di Afghanistan
Baca juga: Komnas Perempuan Kecam Serangan Terhadap Perempuan Pembela HAM di Afghanistan dan Myanmar
Meski penduduk Kabul mengaku takut dengan penguasa baru Taliban, beberapa orang mengakui ibu kota menjadi lebih aman hanya dalam sebulan terakhir.
Sebelum pengambilalihan Taliban, gerombolan pencuri berkeliaran di jalan-jalan dan kejahatan tanpa henti terjadi pada malam hari.
"Bukan hal yang baik untuk melihat orang-orang ini dipermalukan di depan umum, tetapi (hukuman) itu menghentikan para penjahat karena ketika orang melihatnya, mereka berpikir 'Saya tidak ingin di posisi itu,'" kata Amaan, seorang pemilik toko di Kabul.
Penjaga toko lain mengatakan itu adalah pelanggaran hak asasi manusia tetapi dia juga senang bisa membuka toko setelah gelap.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)