Serangan pada Minggu (3/10/2021) itu adalah insiden terburuk di Kabul sejak bom bunuh diri di bandara internasional pada Agustus.
Diketahui 13 tentara AS dan puluhan warga sipil menjadi korban tewas saat itu.
Menurut laporan Washington Post, ISIS-K, afiliasi ISIS di Afghanistan mengaku bertanggung jawab atas pemboman pada Minggu.
Tidak ada pejuang Taliban yang menjadi korban saat ledakan.
Kelompok militan ini juga mengaku bertanggung jawab atas serangan bom di kota timur Jalalabad beberapa waktu lalu.
Siapa ISIS-K?
ISIS-Khorasan merupakan afiliasi kelompok Islamic State (IS) yang aktif di Asia Selatan dan Asia Tengah.
Dilansir The Sun, kelompok teroris ini diperkirakan berjumlah 10.000 dan awalnya terbentuk pada tahun 2015.
Huruf 'K' mengacu pada wilayah bersejarah yakni Khorasan Raya, yang meliputi Afghanistan, Tajikistan, Pakistan, dan lainnya.
Mereka menjadi ancaman yang konsisten terhadap keamanan di Afghanistan dengan melakukan bom bunuh diri yang brutal dan eksekusi yang keji.
Propaganda yang digulirkan oleh kelompok tersebut menunjukkan mereka berpose dengan bendera hitam putih tradisional ISIS.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)