Ismail memimpin aliansi kendur dari 114 anggota parlemen di bangku pemerintah.
Hanya empat kursi yang membuatnya memiliki mayoritas di Parlemen dengan total 222 kursi, di mana dua kursi kosong.
Ismail memimpin pemerintahan yang sama dengan pendahulunya Tan Sri Muhyiddin Yassin, yang mengundurkan diri bulan lalu setelah beberapa anggota parlemen menarik dukungan.
Rancangan Malaysia ke-12 seharusnya diajukan pada Agustus tahun lalu oleh pemerintahan Muhyiddin, tetapi ditunda lebih dari satu tahun karena Covid-19.
Malaysia baru-baru ini mulai melonggarkan pembatasan secara bertahap setelah menghabiskan hampir empat bulan dalam berbagai tahap lockdown yang nampaknya tidak banyak membantu memperlambat penyebaran Covid-19.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)