News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dewan Rakyat Setujui Rancangan Malaysia ke-12 yang Diajukan PM Ismail Sabri

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob mengajukan 12MP pada 27 September 2021 menetapkan agenda pembangunan negara untuk lima tahun ke depan

TRIBUNNEWS.COM - Mejelis rendah Malaysia meloloskan usulan Rancangan Malaysia ke-12 (12MP), program pembangunan negara 5 tahunan yang diajukan Perdana Menteri (PM) Ismail Sabri.

Dilansir Free Malaysia Today, Kamis (7/10/2021), Ketua Dewan Rakyat Azhar Harun mengatakan rancangan itu disetujui setelah pemungutan suara menunjukkan lebih banyak yang mendukung daripada yang menentang.

Usulan 12MP itu telah diperdebatkan selama empat hari sejak 28 September oleh 106 anggota parlemen, diikuti sesi penutupan oleh 27 kementerian yang terlibat.

Adapun hal-hal yang diangkat dalam sesi debat tersebut antara lain terkait kesehatan, vaksin Covid-19, perkembangan Sabah dan Sarawak, kemiskinan, dampak Covid-19 dan pengelolaan air bersih nasional.

Diberitakan sebelumnya, PM Malaysia Ismail Sabri mengajukan Rancangan Malaysia ke-12, Senin (27/9/2021).

Baca juga: Malaysia Izinkan Penggunaan Vaksin Merk Berbeda Sebagai Booster

Baca juga: Pria Malaysia Memperistri Wanita yang Diincarnya, Tak Disangka Dua Kata Ini yang si Cewek Luluh

Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob mengajukan 12MP pada 27 September 2021 menetapkan agenda pembangunan negara untuk lima tahun ke depan (Bernama)

Rancangan Malaysia merupakan program pengembangan negara yang dibuat setiap 5 tahun.

Dilansir The Straits Times, RM400 miliar atau sekitar Rp1.362 triliun dialokasikan untuk projek baru maupun yang sedang berjalan.

Rancangan ini merupakan rancangan dengan dana terbesar yang pernah ada.

Sebelumnya, Rancangan Malaysia ke-11, yang dibuat tahun 2016, hanya mengalokasian dana sekitar 54 persen dari rancangan kali ini, atau sekitar RM260 miliar.

Rancangan yang sempat tertunda lebih dari satu tahun akibat Covid-19, bertujuan untuk menjadikan Malaysia negara dengan ekonomi berpenghasilan tinggi pada tahun 2025, memberantas kemiskinan dan meningkatkan kontribusi usaha kecil terhadap total output ekonomi.

Baca juga: Parlemen Malaysia Dibuka Kembali, PM Ismail Sabri Menangkan Dukungan Oposisi

Baca juga: Mantan PM Malaysia Najib Razak Ditawari Jabatan Penasihat Ekonomi, Upaya Ismail Pertahankan Dukungan

Ismail Sabri Yaakob saat mengumumkan susunan kabinetnya Jumat (27/8/2021) pagi. Di sebelah kiri adalah kepala sekretaris pemerintah Mohd Zuki Ali (Bernama)

Ismail mengatakan pada hari Senin bahwa beberapa tujuan utama dari Rancangan Malaysia ke-11, yang sudah berakhir tahun lalu, belum terpenuhi karena virus corona berdampak pada ekonomi pada tahun 2020.

Rancangan baru dengan tema "Malaysia Sejahtera, Inklusif dan Berkelanjutan" ini akan memiliki sembilan fokus utama.

Kunci di antaranya adalah mengembalikan ekonomi pada jalur pertumbuhannya, menyusul dampak negatif Covid-19.

Rancangan Malaysia ke-12 juga memberikan perhatian khusus untuk menutup kesenjangan pendapatan dan pembangunan di beberapa negara bagian Malaysia yang kurang berkembang, seperti Sabah dan Sarawak di Kalimantan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini