Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Latihan militer China - Rusia antara 17-23 Oktober 2021 sebagai bukti ancaman China kepada Jepang dengan melalui dua selat Jepang, praktis memasuki wilayah Jepang.
"Dari segi hukum memang tidak ada masalah. Tetapi kalau kebun kita dimasuki orang lain ramai-ramai bagaimana perasaan kita? Bukti ancaman China kepada Jepang sebenarnya mereka ingin memperlihatkan kehebatannya kepada Jepang," papar Kohara Bonji, mantan Atase Pertahanan 2003-2006 di Tiongkok.
Setelah bekerja sebagai Ketua Tim Penerangan Kantor Staf Maritim Kementerian Pertahanan pada tahun 2006, Komandan Korps Udara ke-21 pada tahun 2009, hari Selasa ini (26/10/2021).
Latihan tersebut dipublikasikan luas pula oleh China bahkan dengan menyampaikan adanya latihan penembakan peluru kendali kapal lautnya ke lautan milik Rusia.
Sedangkan Rusia mengumumkan hanya adanya latihan militer bersama tersbeut, tak ada kata-kata atau pun gambar yang agresif kepada pihak lain.
"Kelihatan sekali dari pengumuman yang disebarkan luas militer China adanya agresivitas dan pamer kekuatan kepada negara lain tentu ingin memperingatkan Jepang sepertinya," tambahnya.
Bahkan dengan peluncuran peluru kendali kecil itu meskipun ke lautan Rusia, penyebarluasan film dokumentasi tersebut dipertanyakan maksud di belakangnya.
"Berbeda dengan China, pihak Rusia sendiri sebaliknya kalau bisa tidak banyak publikasi kepada umum mengenai hal latihan militer. Hal itu wajar saja. maka jelas publikasi besar-besar China ke dunia mengenai pamer kekuatan militer laut mereka perlu dipertanyakan," paparnya lagi.
Helikopter khusus Jepang pun bahkan diterbangkan karena kaget adanya peluncuran peluru kendali laut tersebut yang terdeteksi pihak Jepang.
Helikopter khusus Jepang menuju kapal komando Jepang yang ikut melihat dari kejauhan rombongan 10 kapal gabungan angkatan laut China dan Rusia melewati selat Jepang dan mengitari Jepang.
Tanggal 18 Oktober 2021 sebanyak 10 kapal tempur militer kedua negara beriringan dua jalur melewati selat antara pulau Honshu dan pulau Hokkaido.
Para nelayan Jepang kebingungan karena melihat kapal militer asing yang banyak sekali di sana, lalu menarik diri "ketakutan" balik ke rumahnya, tidak tahu apa yang terjadi dengan melihat kapal kapal militer asing yang banyak tersebut.
Latihan berakhir dengan melewati daerah Nagasaki dan kembali ke China serta Rusia 23 Oktober lalu.