"Dia merasa tidak berdaya berada 5.000 mil jauhnya di Montecito tapi telah berkomunikasi tanpa henti dengannya," kata orang dalam itu.
Baca juga: Harus Istirahat, Ratu Elizabeth II Lewatkan Ibadah Minggu di Gereja
Baca juga: Pangeran Harry dan Meghan Markle Masuk Daftar 100 Orang Paling Berpengaruh Versi Majalah Time
Sumber itu juga mengungkapkan bahwa Harry masih merasa bersalah karena tidak bisa mengucapkan selamat tinggal secara langsung kepada kakeknya, Pangeran Philip, yang meninggal pada usia 99 pada bulan April lalu.
"Dia [Harry] tidak akan pernah memaafkan dirinya sendiri jika hal yang sama terjadi pada nenek tercintanya," kata orang dalam itu.
Sumber tersebut mengklaim Harry dan Meghan berencana kembali ke Inggris untuk liburan bersama anak-anak mereka, Archie (3), dan Lilibet (4 bulan).
"Harry berharap untuk pulang ke rumah untuk Natal bersama Meghan, atau sebelum Natal, sehingga Ratu akhirnya bisa bertemu Lilibet dan melihat Archie lagi," kata orang dalam itu.
Diberitakan sebelumnya, Istana Buckingham mengumumkan pada 20 Oktober bahwa Ratu membatalkan perjalanannya ke Irlandia Utara karena "nasihat medis" dari dokternya.
"Sang Ratu dengan enggan menerima saran medis untuk beristirahat selama beberapa hari ke depan," bunyi pernyataan itu.
"Yang Mulia sedang bersemangat dan kecewa karena tidak bisa lagi mengunjungi Irlandia Utara, tempat dia seharusnya melakukan serangkaian pertemuan selama dua hari."
Sehari kemudian, penulis kerajaan Omid Scobie melaporkan bahwa Ratu bermalam di rumah sakit pada 20 Oktober.
Istana Buckingham mengkonfirmasi bahwa Ratu dirawat di rumah sakit selama satu malam untuk menjalani "pemeriksaan awal".
Ratu dikabarkan merasa dalam "semangat yang baik" setelah dipulangkan dari rumah sakit.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Berita dari keluarga kerajaan Inggris lainnya