TRIBUNNEWS.COM - Aktor Alec Baldwin berkomentar untuk pertama kalinya setelah insiden fatal penembakan yang menewaskan satu orang kru di lokasi syuting Film Rust.
Dilansir Independent, suaranya serak dan wajahnya tegang, ketika Baldwin mengatakan kepada seorang reporter BackGrid bahwa dia diminta diam oleh Departemen Sheriff Santa Fe.
"Dia adalah teman saya," kata Baldwin tentang Hutchins, seorang sinematografer sekaligus ibu berusia 42 tahun, yang tewas tertembak di Peternakan Creek Ranch pada 21 Oktober lalu.
"Ada kecelakaan insidental di lokasi syuting dari waktu ke waktu, tapi tidak ada yang seperti ini," lanjutnya.
"Ini adalah satu dalam satu triliun episode, satu dari satu triliun peristiwa."
Baldwin setuju untuk berbicara singkat dengan seorang reporter di sisi jalan di Vermont.
Istrinya, Hilaria berdiri merekam pertemuan dadakan itu di ponselnya.
Baca juga: Alec Baldwin Ogah Komentari Kasus Tertembaknya Sinematografer Halyna Hutchins
Baca juga: Penembakan Kru oleh Alec Baldwin, Polisi Telurusi Asal Peluru Asli di Lokasi Syuting Film Rust
Baldwin mengatakan posisinya terbatas soal apa yang bisa dia katakan.
"Saya tidak boleh berkomentar apa pun karena ini investigasi aktif. Seorang wanita meninggal. Dia temanku, dia temanku," katanya.
"Ketika saya tiba di Sante Fe untuk mulai syuting, saya mengajaknya makan malam."
"Kami adalah kru yang sangat, sangat dekat ketika peristiwa mengerikan ini terjadi."
Baldwin adalah seorang produser di Rust, yang juga menjadi aktor di film itu.
Ketika ditanya tentang meningkatnya seruan untuk mengakhiri penggunaan senjata api asli di lokasi syuting, Baldwin mengatakan dia mendukung langkah tersebut.
"Saya tahu upaya berkelanjutan untuk membatasi penggunaan senjata api di lokasi syuting adalah sesuatu yang sangat saya inginkan," katanya.