News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

KTT G20 di Roma, Ini 5 Hal yang Dibahas Para Pemimpin Dunia, dari Perubahan Iklim hingga Vaksin

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Inza Maliana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Indonesia Joko Widodo (kiri), Perdana Menteri Italia Mario Draghi (kanan), Kanselir Jerman Angela Merkel (belakang kanan) dan Perdana Menteri India Narendra Modi berfoto bersama para pemimpin dunia dan tenaga kesehatan di G20 of World Leaders Summit pada 30 Oktober 2021 di pusat konvensi La Nuvola di distrik EUR Roma.

TRIBUNNEWS.COM - Para pemimpin dunia yang tergabung dalam G20 atau Group of Twenty, baru saja menggelar konferensi pada 30-31 Oktober 2021.

Italia menjadi tuan rumah KTT G20 tahun ini.

Dari 19 negara anggota ditambah Uni Eropa, 5 pemimpin tidak hadir, mengutip wantedinrome.com.

Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin, berpartisipasi melalui video call.

Sementara Presiden Meksiko, Andrés Manuel López Obrador mengirim Menteri Luar Negeri Marcelo Ebrard atas namanya.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa melewatkan KTT karena pemilihan yang sedang berlangsung di negara masing-masing.

Baca juga: Dukungan Jokowi Terhadap Peran Perempuan dan UMKM dalam G20

Baca juga: Indonesia Meneruskan Estafet Presidensi G20 dari Italia, Jokowi Undang Berkumpul di Bali Tahun 2022

Para Pemimpin Dunia G20 saat menghadiri KTT G20 pada 30 Oktober 2021 di pusat konvensi "La Nuvola" di distrik EUR Roma. (Erin SCHAFF / POOL / AFP)

Dalam pertemuan dua hari itu, para pemimpin dunia membahas tentang perubahan iklim, pandemi Covid-19, kesepakatan pajak dan ekonomi global.

Dilansir The Guardian, ini rangkuman hasil KTT G20 2021 yang digelar di Roma.

1. Perubahan Iklim

Para pemimpin dunia berkomitmen pada tujuan utama Perjanjian Paris yaitu untuk membatasi pemanasan global hingga 1,5 derajat Celcius di atas tingkat pra-industri.

G20 juga berjanji melawan pembangkit batubara kotor.

"Menjaga 1,5 derajat dalam jangkauan  membutuhkan tindakan dan komitmen yang bermakna dan efektif oleh semua negara, dengan mempertimbangkan pendekatan yang berbeda," tulis G20 dalam komunike terakhir mereka.

G20 juga berjanji untuk mencapai target emisi nol karbon bersih pada sekitar "pertengahan abad".

Di bagian lain dalam pernyataannya, mereka setuju untuk berhenti mendanai pembangkit listrik tenaga batubara kotor baru di luar negeri pada akhir tahun 2021.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini