Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seorang pembenci Kei Komuro, lelaki usia 26 tahun memasuki kondominium rumah keluarga Kei di Yokohama 3 November jam 12:00 langsung ditangkap pihak kepolisian Kanagawa.
Lokasi itu tempat ibunda Kei Komuro, Kayo (55), menetap saat ini.
Sedangkan Kei sendiri bersama Putri Mako berada di Shibuyaku Tokyo dijaga dengan ketat lingkungannya.
Namun karena Kei sudah tidak ada di Yokohama, polisi semua meninggalkan lokasi tersebut sehingga memungkinkan umum memasukinya dengan mudah.
"Sepertinya ada orang yang mencurigakan masuk ke dalam kondominium dan segera diberi tahu kepada polisi," kata salah satu penghuni kondominium.
Seorang pria berusia dua puluhan dikelilingi oleh petugas polisi yang mengenakan rompi bertuliskan "Polisi Prefektur Kanagawa" dan petugas polisi berpakaian preman.
Tersangka menjawab pertanyaan petugas polisi dengan cara yang misterius.
"Laki-laki itu ditangkap segera karena dicurigai memasuki dan menyerang ilegal ke dalam sebuah gedung. lelaki berusia 26 tahun yang mengaku bekerja paruh waktu di sebuah kantor pos. Namun, dia telah diamankan oleh seorang petugas polisi yang berjaga-jaga di kantor pos sekitarnya," ungkap sumber Tribunnews.com Senin (8/11/2021).
Pria itu berkata, "Saya ingin mendengar langsung cerita (Kei Komuro)," ungkapnya kepada polisi.
Pelu sangat setuju dengan YouTuber yang menentang pernikahan Komuro dan Putri Mako, dan dia tampaknya telah berpartisipasi dalam "demonstrasi anti-pernikahan" dan kegiatan misi kota yang disponsori oleh beberapa orang itu beberapa kali.
Sekitar 150 orang sempat berpawai menentang pernikahan Kei Komuro dan Putri Mako sebanyak 3 kali dan terakhir dilakukan 26 Oktober 2021 di Hibiya-Ginza Tokyo.
Tersangka pernah diamankan polisi. Kini kembali lagi diamankan polisi akibat perbuatannya yang ilegal itu. Menarik mengikuti diskusi putri Mako lewat diskusi grup Pecinta Jepang dapat bergabung lewat email: info@tribun.in
Seorang pejabat Badan Kepolisian Nasional mengatakan, "Tetangga di sekitar rumah orang tua Pak Komuro bercanda, 'Berkat Komuro kembali ke Jepang, sudah banyak polisi yang keluar, jadi lebih aman dan saya berterima kasih kepada warga.'" Setelah Komuro pergi ke pertemuan pernikahan pada 26 Oktober, kotak polisi juga dikunci dan tidak ada orang di depan apartemen. Tampaknya mudah bagi tersangka untuk masuk. Namun, Polisi Prefektur Kanagawa tetap waspada. "
Ibunda Kei Komuro, Kayo, yang telah meninggalkan pers masih ada di sana, mungkin terkejut dengan banyaknya mobil polisi yang tiba-tiba datang ke kondominium itu 3 Oktober lalu.