TRIBUNNEWS.COM - World Tree Day atau Hari Pohon Sedunia diperingati setiap 21 November.
Peringatan tersebut jatuh pada Minggu (21/11/2021) ini.
Hari Pohon Sedunia bertujuan untuk mengingatkan kepada masyarakat dunia tentang pentingnya eksistensi pohon dan berbagai manfaat kehidupan yang diperoleh.
Melansir sulawesi.gakkum.menlhk.go.id, latar belakang lahirnya Hari Pohon Sedunia berasal dari gagasan seorang aktivis pecinta alam dari Amerika Serikat, Julius Sterling Morton, yang mengampanyekan gerakan menanam pohon.
Suatu hari pada 1854, ia dan istrinya, Caroline Joy French, pindah dari Michigan ke Nebraska.
Nebraska adalah daerah yang baru dihuni dan tidak terdapat pepohonan di sana.
Morton mengajak warga untuk menanam pohon di Nebraska agar lingkungan menjadi indah dan kelestarian pohon tetap terjaga di daerah tempat tinggalnya.
Baca juga: Wanita Berumur 57 Tahun di Blitar Kaget Mengetahui Material Tanah dan Pohon Menjebol Ruang Tamu
Pada 10 April 1872, Morton kemudian mengusulkan satu hari yang akan digunakan untuk menanam pohon.
Usulan tersebut disepakati pemerintah setempat dan Hari Pohon Sedunia diperingati setiap 21 November.
Peringatan Hari Pohon Sedunia pertama diselenggarakan di Spanyol.
Dalam peringatan tersebut, ada banyak orang yang melakukan penanaman pohon.
Istilah lain yang digunakan untuk menyebut World Tree Day adalah Arbor Day.
Arbor adalah kata dari bahasa latin yang berarti pohon.
Gerakan penanaman pohon yang dipelopori oleh Morton sekaligus menjadi pengingat bagi manusia untuk menjaga kelangsungan makluk hidup lainnya agar ekosistem tetap seimbang.