News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Inggris Izinkan Pendatang yang Mendapat Vaksin Covid-19 Produksi China dan India

Editor: hasanah samhudi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang petugas kesehatan memegang jarum suntik di depan logo vaksin Covaxin di Barcelona, ??Spanyol, pada tanggal 18 Mei 2021. Covaxin adalah vaksin Covid-19 pertama di India, dan diproduksi oleh Bharat Biotech. Jabs sedang diberikan kepada penduduk India untuk menghentikan gelombang kedua Covid-19 di negara itu.

TRIBUNNEWS.COM, LONDON – Inggris menyetujui pendatang yang menggunakan vaksin Covid-19 buatan China dan India.

Departemen Transpirtasi dan Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial Inggris, Senin (22/11/2021) mengeluarkan pemberitahuan bahwa vaksin Sinovac Biotech China, Sinopharm, dan vaksin yang diproduksi Bharat Biotech India mendapatkan izin masuk bagi warga yang sudah divaksin penuh.

Persetujuan ini membuka jalan bagi turis dan pelajar asing yang sudah diimunisasi lengkap untuk kembali masuk ke Inggris.

Dengan pemberitahuan ini, tujuh vaksin Covid-19 yang sudah mendapat izin penggunaan darurat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan diakui oleh Inggris.

Vaksin tersebut termasuk Covaxin dari India, yang mendapat persetujuan badan tersebut awal bulan ini.

Baca juga: Inggris akan Akui Vaksin Sinovac, Sinopharm dan Covaxin

Baca juga: Inggris Izinkan Perjalanan Bebas Karantina bagi Wisatawan yang Sudah Divaksin Covaxin

Inggris mengikuti Australia, yang bulan lalu menambah jumlah vaksin yang diakuinya.

Amerika Serikat juga mengatakan akan menerima semua vaksin yang disetujui WHO ketika AS membuka perbatasannya untuk turis asing bulan ini.

Keputusan Inggris harus memungkinkan puluhan ribu pelajar China untuk kembali bersekolah di sana.

Laporan yang dirilis The Universities and Colleges Admissions Service, penyedia layanan penerimaan perguruan tinggi Inggris, Oktober lalu menyebutkan bahwa sejumlah perguruan tinggi menerima banyak aplikasi sarjana dari China.

Vaksin Sinovac dan Sinopharm adalah yang paling banyak digunakan di China, yang telah memvaksinasi lebih dari 80 persen dari 1,4 miliar penduduknya.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Covaxin Buatan India Dapat Izin Penggunaan Darurat dari WHO

Baca juga: Hasil Penelitian: Vaksin Covid-19 Covaxin Efektif Melawan Varian Delta Plus

Data Badan Statistik Pendidikan Tinggi Inggris menunjukkan China menyumbang sebagian besar mahasiswa asing di Inggris, dan keluarga mereka memberikan kontribusi pendapatan yang signifikan untuk universitas di sana setiap tahun.

Lebih dari 4.500 siswa Tiongkok mendaftar untuk penerimaan sarjana ke perguruan tinggi dan universitas di Inggris tahun ini, meningkat sekitar sepertiga sejak pandemi global Covid-19 dimulai.

Pengunjung ke Inggris yang belum sepenuhnya divaksinasi wajib menjalani tes Covid-19 dan karantina selama 10 hari.

Vaksin Booster

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini